Mental Para Pemain Persebaya Luar Biasa

Kamis, 03 Agustus 2017 – 07:05 WIB
Pemain Persebaya, Irfan Jaya. Foto: Angger Bondan/Jawa Pos/dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Suasana berkabung ditandai pita hitam yang membalut di lengan kiri jersey Persebaya Surabaya.

Klub kebanggaan Kota Pahlawan itu beserta pendukungnya berduka lantaran meninggalnya tiga Bonek sepulang dari menyaksikan laga Persebaya versus Martapura pekan lalu (27/7).

BACA JUGA: Abu dan Misbahus Bawa Persebaya Unggul Sementara Atas PSBI

Seolah tak ingin para Bonek tenggelam dalam kesedihan, para pemain Persebaya bermain luar biasa dan memberikan pelipur kesedihan karena duka yang mendalam.

Klub berjulukan Green Force itu melibas tamunya PSBI Blitar empat gol tanpa balas di Gelora Bung Tomo, Surabaya, tadi malam.

BACA JUGA: Mengheningkan Cipta dan Pita Hitam di Gelora Bung Tomo

Berkat kemenangan dalam pekan kesepuluh Liga 2, sekarang Persebaya semakin jauh meninggalkan para pesaingnya di klasemen sementara grup 5.

Tim asuhan Angel Alfredo Vera itu kini berada di posisi teratas dengan 21 poin atau unggul lima angka atas Martapura FC, pesaing terdekatnya.

BACA JUGA: Persebaya vs PSBI Bakal Diwarnai Suasana Duka

Kemenangan itu juga memberikan catatan positif bagi Persebaya sebagai tim yang paling produktif di grup 5 dengan 19 gol sama banyak dengan Martapura.

Namun, lebih baik karena hanya kebobolan 9 gol berbanding Martapura yang sudah kebobolan 15 gol dalam sembilan laga.

Misbakus Solikin lagi-lagi menunjukkan ketajamannya. Gelandang jebolan klub internal Al Rayyan itu mencetak gol ketujuhnya di Liga 2 musim ini tadi malam.

Gol itu tercipta berkat assist Irfan Jaya pada menit ke-45. Tiga gol lainnya dicetak Abu Rizal (13'), Oktafianus Fernando (50'), dan Rendi Irwan (90').

’’Kuncinya ada di mental para pemain. Mereka enjoy sejak awal,’’ ucap pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera sesaat setelah pertandingan usai.

Tanpa kiper utama Dimas Galih yang cedera dan striker utama Rishadi Fauzi yang terkena hukuman akibat kartu merah di laga sebelumnya, plus Rendi yang tidak bermain sebagai starter, Persebaya tampil meyakinkan. Kendali permainan berada di kaki Misbakus Solikin dkk sejak awal laga.

Meski menang besar, tapi Alfredo tidak ingin pasukannya besar kepala. Masih ada evaluasi yang diberikan tactician asal Argentina itu, yakni masih banyaknya peluang yang terbuang.

Terhitung, ada 13 tembakan yang mengarah ke gawang kiper PSBI Fahmi Idris dari total 26 tembakan.

’’Itu (penyelesaian akhir) pada laga kali ini memang tidak sepenuhnya maksimal. Namun, itu hal wajar karena semua pemain bernafsu ingin cetak gol. Tidak apa-apa. Akan kami perbaiki,’’ sambung Alfredo. Pertandingan selanjutnya adalah away melawan Persepam Madura Utama (10/8).

Performa PSBI pada babak kedua kemarin lebih buruk ketimbang babak pertama. Itu tidak lepas dari ditariknya Luxy Ariawan pada menit ke-40 setelah berbenturan dengan bek Persebaya Fandry Imbiri. Pemain bernomor punggung 87 itu sempat dirawat di pinggir lapangan.

Sempat kehilangan kesadaran, Luxy mengatakan dia merasakan benturan keras ketika rahang kanannya mengenai rumput lapangan. Setelah itu, dia sempat tak sadarkan diri.

’’Tapi, sekarang sudah tidak apa-apa. Memang masih terasa sakit dan panas,’’ kata Luxy saat ditemui Jawa Pos di ruang ganti pada jeda pertandingan.

Sejak Luxy keluar, praktis PSBI hanya mengandalkan Jaya Teguh Angga di lini depan. Masuknya Ragil Muhammad Badai juga tidak terlalu banyak memberi perubahan.

”Persebaya lebih bagus kali ini. Dan, kami juga sudah berjuang maksimal,” kata asisten manajer PSBI Hardiman Wahyunianto. (io/dit/ham)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Misbakus Tidak Mau Remehkan Laskar Bung Karno


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler