Mentan Amran Sulaiman Optimistis Penuhi Tantangan JK

Kamis, 08 Maret 2018 – 15:33 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman optimistis bisa menjawab tantangan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meningkatkan produktivitas pangan sebesar tiga persen per tahun.

Bahkan, Amran mengatakan, produktivitas pangan bisa meningkatkan 50 persen setiap tahun.

BACA JUGA: Kementan Fokus Kembalikan Kejayaan Bawang Putih di Sembalun

"Jangka pendek mengoptimalkan lahan yang ada. Lahan tadah hujan, biasanya tanam satu kali, bagaimana menjadi dua kali atau tiga kali. Itu jadi 50 persen lahan pertanian Indonesia yang menjadi lahan tadah hujan," kata Amran saat menghadiri acara Jakarta Food Security Summit Ke-4 (JFSS 4) yang diselenggarakan Kadin di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (8/3).

Selain itu, kata Amran, untuk meningkatkan produtivitas padi bisa dengan menggunakan bibit unggul.

BACA JUGA: JK: Ada Mentan di sini, yang Tidak Pernah Berkantor

Sebelumnya, lanjut Amran, produktivitas gabah nasional berkisar di lima ton per hektare.

"Saat ini kami punya varietas baru, Inpari ada juga IPB 3S yang dihasilkan oleh IPB. Produktivitasnya yang IPB 3S bisa 13,4 ton per hektare. Yang dihasilkan oleh Kementan bisa sepuluh ton per hektare," jelas dia.

BACA JUGA: Balitbangtan Siapkan Padi Hemat Pupuk Fosfat 50 Persen

Amran mengaku sudah mengadakan bibit unggul tersebut untuk disebar di tiga juta hektare.

Menurut Amran, pupuk itu diberikan secara gratis untuk meningkatkan produksi padi.

"Kemudian kami memberi alat dan mesin pertanian baru, meningkat kurang lebih dua ribu persen, mulai traktor, hand traktor, dan lain-lainnya ke petani secara gratis," jelas Amran. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Agung Hendriadi: Serab Gabah Agar Petani Tidak Sengsara


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler