Mentan: Anak Muda Harus Terbiasa dengan Teknologi dan Digital

Jumat, 01 Mei 2020 – 10:11 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar seminar Indonesia Agriculture Forum 2020 yang berlangsung melalui video teleconference, Kamis (30/4). Seminar ini digelar dengan tujuan menjadikan pendidikan vokasi sebagai pendidikan berkualitas pada bidang qualified agri creator dan qualified job job seeker.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengharapkan generasi muda mampu terbiasa dengan sistem digital online dalam melakukan aktivitas kreator di bidang pangan pertanian.

BACA JUGA: Bicara soal Stok Beras, Mentan SYL Bikin Tenang

"Karena itu pendidikan vokasi harus menjadi jawaban di tengah pandemi covid-19. Terutama bagi anak muda yang diharapkan selalu terbiasa dengan digital. Apalagi pendidikan adalah sebuah proses dan tantangan baru yang harus kami hadapi," ujar Mentan Syahrul di ruang Agriculture War Room (AWR) Kementan, kemarin Kamis (30/4/ 2020).

Syahrul mengharapkan seluruh pusat pendidikan pertanian baik di polbangtan maupun di perguruan tinggi lainya mampu menghadirkan SDM petani milenial yang gigih dan memiliki rasa keingintahuan pada perkembangan ilmu pengetahuan. Generasi seperti itu, kata Syahrul, selalu dibutuhkan untuk menjaga persaingan global yang semakin sulit.

BACA JUGA: Disambut Ratusan Warga, Mentan Tinjau ATM Beras di Bogor

"Karakter seorang petani adalah petarung di lapangan. Karena itu negara membutuhkan anak bangsa yang kritis dalam melakukan segala hal. Sifat kritis ini bisa mengukur tingakt kecedasan seseorang," katanya.

Mentan Syahrul mengatakan, untuk melahirkan generasi semacam itu, maka, ke depan pendidikan vokasi perlu melakukan kompetisi yang dimotori oleh pemikiran dan mental tangguh. Dengan begitu, nantinya akan lahir petani milenial kreatif dan mampu berpikir inovatif dalam memajukan sektor pertanian ke depan.

BACA JUGA: Mentan SYL ke Depok, Pastikan ATM Beras Berjalan

Di tempat yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Dedi Nursyamsi mengaku bangga dengan alumni Polbangtan yang kini bisa berbicara banyak di dunia pertanian.

Sejak awal, kata Dedi, metode pembalajaran di Polbangtan memang selalu mengikuti alur majunya perkembangan jaman dengan basis utamnaya, teknologi. Pola seperti itu, panjut Dedi, akan memudahkan anak muda dalam melakukan kegiatan bertani dengan digital.

"Yang terpenting mereka mampu menciptakan sikap profesional, mandiri, dan berjiwa entrepeneur. Sejauh ini, beberapa alumni Polbangtan sudah ada yang tergabung dalam stratp up pertanian. Dan ini sangat luar biasa," tutupnya.

Sebagai catatan, dalam seminar ini turut hadir diantaranya adalah Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Patdono Suwignjo, Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bappenas Pungky Sumandi, Rektor Institut Pertanian Bogor Arif Satria, dan Ketua Departemen Hortikultura Kadin Karen Tambayong. (ikl/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler