jpnn.com, BANDUNG - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengapresiasi program 'Profesor Masuk Desa' yang digagas Guru Besar di Universitas Padjajaran.
Hal ini ia sampaikan dalam acara temu dekan pertanian seluruh Indonesia di Universitas Padjajaran, Bandung, Senin (15/5).
BACA JUGA: Aman, Stok Beras di Bulog Mencapai 2,2 Juta Ton
"Kami apresiasi kepada Pak Rektor Universitas Padjajaran. Luar biasa programnya, Professor Masuk Desa. Ini kami gerakan membangun desa bersama dengan Kementrian Desa juga," kata Amran di Universitas Padjajaran.
Dia menambahkan, pihaknya akan membantu program tersebut. Sebab, selain melibatkan guru besar, mahasiswa juga diturunkan untuk membantu desa dan sektor pertanian.
BACA JUGA: Pastikan Stok Daging Aman Jelang Ramadan
"Kami akan membangun sinergi bersama Padjajaran. Kemudian tadi yang tidak kalah pentingnya adalah para mahasiswa Fakultas Pertanian, kami rapatkan barisan untuk meningkatkan produksi," kata dia.
Di sisi lain, Amran mengatakan target pemerintah dalam swasembada pangan adalah tanggung jawab semua pihak. Bukan hanya pemerintah, melainkan warga yang menjadi bagian terkecil.
BACA JUGA: Sinergi Dua Menteri Jokowi Memutus Ketergantungan Impor Pangan
"Peningkatan produksi bukan hanya tanggung jawab Kementerian Pertanian tapi juga sebagai anak bangsa seluruh yang terkait. Meski begitu, alhamdulillah hasilnya kita lihat ada perubahan, ada peningkatan produksi dan dirasakan petani kita," tandas dia.
Program Profesor Masuk Desa Guru merupakan pengabdian kepada masyarakat di wilayah yang ditetapkan di Jawa Barat. Program ini bertujuan untuk membantu mengembangkan potensi wilayah masing-masing.
Program Profesor Masuk Desa didasari atas program Academic Leadership Grant (ALG). Dalam program ini Guru Besar kembali pada kapasitasnya sebagai academic leader untuk mendorong penguatan aktivitas riset dan pengabdian, sehingga bisa mendorong menghasilkan kebermanfaatan bagi masyarakat dan wilayah terutama di Jawa Barat. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Stabilkan Harga Pokok Pangan, Mentan Duet dengan Mendag
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga