Stabilkan Harga Pokok Pangan, Mentan Duet dengan Mendag

Minggu, 14 Mei 2017 – 11:05 WIB
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan melakukan sinergi untuk menstabilkan harga pangan pokok di pasar.

Dari data yang dirilis Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian di pasar tradisional seluruh wilayah Jakarta, harga beras medium ada dikisaran 10.629/kg dan yang termurah tercatat 9.423/kg.

BACA JUGA: Mentan Pastikan Harga Komoditas Pangan Stabil Jelang Ramadan

Cabai merah keriting di 37.500/kg, bawang merah di 37.000/kg, daging ayam diharga 33.071/kg, telur ayam 21.250/kg dan harga daging sapi masih diharga 122.550/kg.

Sama dengan Jakarta, untuk wilayah Jabodetabek dan sekitarnya harga komoditi pangan utama tidak mengalami perbedaan signifikan, perbedaan harga hanya terlihat di komoditi bawang merah yaitu di kisaran 29.789/kg.

BACA JUGA: Harga Pangan Pokok di Jabodetabek Stabil Jelang Ramadan

Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam sidak ke Pasar Induk Kramat Jati (13/5) menyampaikan rasa optimistisnya.

"Bersama Satgas pangan dan Kemendag, Kami akan terus memantau dan saya jamin harga pangan pokok tidak akan mengalami gejolak tinggi," ujar Amran dalam siaran persnya, Minggu (14/5).

BACA JUGA: Bangun Semangat Sukseskan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia

Sayangnya, stabilnya pasokan dan harga komoditi pangan utama tidak diikuti komoditi bawang putih yang mengalami fluktuatif harga di pasaran.

Menanggapi hal ini, Amran tegaskan Kementerian Pertanian sudah melakukan revisi Permentan No.86 Tahun 2013 tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura.

"Saya sudah teken revisi Permentan No.86 yang isinya mewajibkan para importir kedepannya untuk menanam bawang putih proporsional dari kuota impor yang diajukan, hal ini juga membuka peluang kemitraan importir dan petani bawang putih," tutur Amran.

Sementara menanggapi kondisi ini, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam sidak sehari sebelumnya (12/5) di lokasi yang sama mengatakan dirinya bersama Amran bakal mengatur tata niaga impor bawang.

"Saya bersama Pak Amran akan mengatur tata niaga impor bawang putih, karena rekomendasi impor dari Kementan dan Izin Impor dari Kemendag, tata niaga impor ini nantinya mewajibkan setiap importir melaporkan jumlah stok, posisi gudang penyimpanan serta tujuan distribusi," imbuh Enggar.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Apresiasi Peran Petani Dalam Mencapai Swasembada Beras


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler