Mentan Buka-bukaan soal Prediksi Impor Beras 2024, Angkanya Wow!

Senin, 13 November 2023 – 13:50 WIB
Impor beras. Ilustrasi: Ricardo/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman buka-bukaan soal potensi Indonesia melakukan impor besar pada 2024.

Menurut Amran, Indonesia berpotensi mengimpor beras hingga 5 juta ton pada 2024 akibat kompleksivitas tantangan di dunia pertanian dan potensi krisis pangan dunia.

BACA JUGA: Ini Alasan Presiden Meneken Impor Beras 2 Juta Ton, Oalah

Amran menyebut ada peningkatan permintaan akan pangan pascapandemi COVID-19 menyebabkan harga pangan makin mahal.

"Dapat mendorong terjadinya darurat pangan global dan dapat berpotensi mengancam stabilitas sosial ekonomi dan politik Indonesia. Tahun ini Indonesia memutuskan untuk mengimpor 3,5 juta ton beras dan berpeluang mencapai 5 juta pada 2024,” kata Mentan Amran saat Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/11).

BACA JUGA: Petani MSP Gelar Apel di Sekolah Partai, Tolak Kebijakan Impor Beras

Dia menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia pada awalnya hanya mengimpor 2 juta ton yang proses importasinya sudah dimulai sejak awal 2023.

Namun, demi menjaga stabilisasi harga dan pasokan beras jelang akhir 2023 dan pesta demokrasi pemilu yang akan terjadi pada Februari 2024, pemerintah kembali memutuskan untuk mengimpor beras 1,5 juta ton lagi sehingga total impor beras pada 2023 mencapai 3,5 juta ton.

El Nino, kata Amran menjadi salah satu penyebab menurunnya produksi beras nasional dari 31 juta ton pada 2022 menjadi 30 juta ton pada 2023.

“Untuk itu perlu segera dilakukan upaya khusus percepatan peningkatan produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” ucap Amran.

Oleh karena itu, untuk memacu produksi pangan terutama beras dan jagung, Amran mengusulkan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) Tahun Anggaran 2023 senilai Rp 5,83 triliun.

“Terkait dengan usulan ABT Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp 5,8 triliun akan digunakan untuk percepatan tanam dan peningkatan produksi padi dan jagung melalui penyediaan benih, alsintan pupuk dan pestisida, optimalisasi lahan rawa insentif bagi petugas lapangan serta bimbingan teknis,” jelasnya.

Melalui refocusing anggaran 2023, ABT dan program akselerasi produksi pangan, Kementan memprediksi produksi beras pada 2024 bisa mencapai 32 juta ton dan menjadi 34 juta ton pada 2025.

Realisasi anggaran Kementan per 10 November tercatat baru mencapai Rp 9,66 triliun atau 65,18 persen dari pagu anggaran Rp 14,28 triliun. Jika dengan memperhitungkan outstanding kontrak realisasi telah mencapai 75,48 persen.

“Selama sisa waktu 2 bulan ini, kami akan mempercepat pelaksanaan program kegiatan dan realisasi serapan anggaran secara signifikan,” tutur Amran.(mcr10/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
beras   impor beras   Kementan   pangan  

Terpopuler