jpnn.com, INDRAMAYU - Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) bersama proyek IPDMIP diharapkan bisa membantu peningkatan produksi dan produktivitas tanaman padi di Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan Kementerian Pertanian akan terus berupaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas.
BACA JUGA: Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya
“Peningkatan produksi dalam pendemi Covid-19 dan di tengah musim kemarau jelas sangat penting. Karena peningkatan produksi berarti memastikan ketahanan pangan kita terjaga dengan baik. Oleh sebab itu, Kementan terus mendorong dan mempercepat transformasi BPP menjadi BPP Kostratani. Agar seluruh program utama Kementan terkawal dengan baik,” tuturnya.
Hal serupa disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi yang melakukan kunjungan kerja ke BPP Kostratani Cikedung, Indramayu, Selasa (25/8/2020).
BACA JUGA: BPPSDMP Kementan Siap Kawal Pendampingan di Kawasan Food Estate
“Kostratani mempunyai fungsi sebagai pusat data dan informasi pertanian. Semua data dan informasi itu akan terhubung dengan Agriculture War Room (AWR) di Kementerian Pertanian. Artinya, kita bisa memantau perkembangan pertanian di daerah. Kita juga bisa tahu apa kendala yang mereka hadapi,” tuturnya.
Dedi Nursyamsi menambahkan, pentingnya peran dan fungsi itu membuat Kementan memperkuat BPP Kostratani dengan pengadaan sarana dan prasarana seperti mengadakan komputer dan modem yang bisa menunjang aktivitas IT di BPP.
BACA JUGA: Inilah Daftar Nama 20 Perwira Tinggi TNI yang Naik Pangkat Termasuk Sekretaris Utama BNPT
“Dengan IT, para penyuluh bisa mengikuti berbagai pelatihan yang dilakukan oleh BPPSDMP, juga kegiatan penyuluhan atau webinar. Tidak itu saja, IT juga membuat penyuluh bisa mengikuti kegiatan IPDMIP untuk menambah pengetahuan dan kemampuan,” tuturnya.
Sementara Camat Cikedung Endhy Yohendi saat menerima rombongan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian di BPP Kostratani Cikedung, berharap peran Kostratani bisa maksimal.
“Kami perlu bimbingan agar petani bisa meningkatkan hasil produksi. Kami sudah berupaya dengan PPL di lapangan dengan sekuat tenaga membantu petani di menghadapi musim tanam kedua. Hasilnya memuaskan meski ada gangguan hama. Oleh karena itu, Kita berharap program Kostratani bisa berjalan maksimal. Hasil meningkat dan petani lebih pandai mengolah persawahan,” katanya.
Sedangkan salah seorang penyuluh dan petani milenial di BPP Kostratani Cikedung mengatakan sejumlah kegiatan dilakukan di BPP.
“Kegiatan kita banyak, salah satunya menyiapkan petani sebagai penangkar benih. Hal ini dilakukan agar pertanian di Indramayu, khususnya di Cikedung bisa terus berjalan dengan baik,” tuturnya.
Penyuluh dan petani milenial ini menyatakan mendukung regenerasi petani di Cikedung.
“Karena saat ini, pertanian masih dikuasai petani tua. Misalnya tenaga buruh kebanyakan berusia 40 tahun ke atas. Sedangkan petani muda jarang olah tanah. Makanya kita perkenalkan alsintan agar mereka mau terjun ke pertanian,” katanya.(ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi