jpnn.com, PURWOKERTO - Direktur Pengadaan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Tri Wahyudi Saleh mengatakan, stok beras nasional saat ini mencapai dua juta ton. Jumlah itu diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia hingga delapan bulan ke depan.
Namun untuk mengantisipasi kondisi yang ada, kata Tri, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menargetkan Bulog menyerap beras hasil panen petani pada tahun ini hingga 5,2 juta ton.
BACA JUGA: Bulog Harus Bisa Menjadi Penjaga Kemandirian Pangan
"Stok beras nasional mencapai dua juta ton. Menteri Pertanian mengharapkan dapat hingga 5,2 juta ton sampai Desember mendatang," ujar Tri saat menerima kunjungan kerja Komisi IV di gudang Bulog Sokaraja Kulon, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (2/5).
Untuk memenuhi harapan mentan, sambung Tri, Bulog terus melakukan pembelian gabah hasil panen yang menguntungkan petani. Hasilnya, hingga kini gabah yang telah berhasil dibeli mencapai 900 ribu ton.
BACA JUGA: Kementan Kirim Tenaga Ahli ke Afrika
Direktur Pengadaan Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh (berdiri) saat menjambut kunjungan kerja Komisi IV DPR di gudang Bulog Sokaraja Kulon, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (2/5). Foto: Ken Girsang/JPNN.Com
BACA JUGA: Kementan Lepas Tenaga Ahli ke Afrika
Jumlah itu diharapkan terus bertambah. Meski demikian Tri juga mengatakan, tahun ini muncul fenomena baru. Biasanya dalam lima tahun terakhir, penyerapan yang dilakukan Bulog sepanjang April bisa mencapai 800 ribu hingga 900 ribu ton. Tapi April tahun ini hanya menyerap kurang lebih 400 ribu ton.
"Sementara dari hasil diskusi kami dengan para petani, panen tinggal 25 persen. Jadi kami bertanya-tanya kapan puncak (panennya,red). Karena Secara nasional lebih tinggi dibanding 2016, tapi fenomena di Aprilnya ini tidak tercapai," tutur Tri.
Selain menjamin stok beras nasional, Bulog juga mengembangkan Rumah Pangan yang menjadi outlet untuk memudahkan masyarakat membeli produk pangan dari perusahaan BUMN itu. Di Jateng saja jumlah Rumah Pangan sudah mencapai 2.700 outlet.
“Sementara di Banyumas 270 outlet. Kami siapkan beras, gula pasir dan minyak goreng," pungkas Tri.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Cabai Turun, Kok Beritanya Sepi?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang