Mentan Dorong Peremajaan Sawit demi Genjot Produktivitas

Senin, 10 September 2018 – 18:55 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menanam bibit pohon sawit dalam rangka peremajaan di Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Senin (10/9). Humas Kementan 

jpnn.com, JAMBI - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong peremajaan kelapa sawit di Indonesia khususnya di Provinsi Jambi. Amran menyampaikan hal itu di sela-sela peremajaan kelapa sawit di Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Senin (10/9). 

Menurut Amran, peremajaan sawit merupakan upaya untuk menjaga komoditas strategis. Sebab, secara nasional terdapat 14,03 juta hektare lahan sawit di Indonesia. Namun, lahan seluas 2,4 juta hektare memerlukan peremajaan.

BACA JUGA: Data BPS: Penduduk Pedesaaan Semakin Sejahtera

“Sawit masih menjadi komoditas ekspor terbesar Indonesia dengan volume ekspor 2017 sebesar 33,52 juta ton CPO senilai USD 21,26. Tindakan peremajaan ini sangat penting dilakukan untuk menjaga produktivitas sawit, dan yang terpenting untuk keberlangsungan pendapatan petani di masa depan,” kata Amran.

Jambi menjadi salah satu provinsi yang menerima dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Badan yang dikelola Kementerian Keuangan tersebut menghimpun dana dari ekspor CPO yang harganya telah melebihi USD 750 per metric ton.

BACA JUGA: Varietas TMB Didorong untuk Swasembada Bawang Putih

Sedangkan pungutan untuk ekspor CPO sebesar USD 50 per metric ton.  Dana tersebut tidak menjadi bagian yang dibebankan pada harga tandan buah segar (TBS) yang dibayarkan kepada petani.

Data Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan mencatat di Jambi terdapat 789 ribu hektare lahan sawit. Dari luas itu ada 578 ribu hektare yang merupakan lahan sawit rakyat. Hanya saja, ada 63 ribu hektare yang perlu diremajakan. 

BACA JUGA: Produktivitas Petani Gunung Kidul Meningkat, Begini Caranya

Pada 2018 ini, pemerintah pusat menargetkan peremajaan di Jambi seluas 20 ribu hektare lahan sawit. Namun, kesiapan Pemda Jambi baru 15,7 ribu hektare.

“Ini adalah kesempatan, pemerintah sedang memberikan perhatian kepada petani. Seharusnya pemda dan petani merespons dengan baik,” katanya.

Selain Jambi, peremajaan pada tahun ini ditargetkan menjangkau 185 ribu hektare lahan di 20 provinsi dan 75 kabupaten. “Kebutuhan benih diprediksi bisa mencapai 27,7 juta batang yang dipasok dari 17 industri benih nasional,” kata Amran.

Selain peremajaan, Kementan juga menyediakan sarana, prasarana dan sumber daya manusia (SDM). Amran menegaskan, peremajaan tersebut perlu dilakukan karena usia tanaman sudah di atas 25 tahun.

“Lalu produktivitas tanaman rendah yakni di bawah sepuluh ton TBS per hektare per tahun, dan berasal dari benih ilegitim atau tidak bersertifikat. Jadi pemilihan benih pun harus tepat, karena kalau keliru dampaknya sampai dengan 25 tahun,” jelas Amran.

Rekomendasi Kementan untuk bantuan dana peremajaan kelapa sawit di Jambi sampai saat ini sudah mencapai Rp 22,2 miliar untuk lahan seluas 889,7 ribu hektare. Dana tersebut diterima oleh lima koperasi khusus di Kabupaten Merangin, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Perinciannya adalah bantuan untuk Kelompok Tani KUD Hitam Jaya Merangin seluas 139,18 hektare, Kelompok Tani KUD Sarana Makmur Merangin (222 hektare), Kelompok Tani KUD Tani Makmur Merangin (190 hektare), Kelompok Tani KUD Tandan Buah Segar Muaro Jambi (167,75 hektare), serta Kelompok Tani KUD Sawit Kita Tanjung Jabung Barat (171,7 hektare).

“Khusus untuk Kabupaten Muaro Jambi dilakukan peremajaan seluas 167,75 hektare dengan nilai bantuan 4,1 miliar rupiah. Mereka yang menerima bantuan sudah memenuhi kriteria termasuk harus tergabung dalam Kelompok Tani, Gapoktan, Koperasi dan kelembagaan lainnya, serta kriteria lain yang sudah ditentukan,” beber Amran.

Pada kesempatan itu Amran juga menyerahkan bantuan berupa benih kopi liberika sebanyak 31 ribu batang dan kompos 89.900 kilogram kepada empat kelompok tani. Kementan juga memberi bantuan benih karet di Kabupaten Batanghari sebanyak 50 ribu batang dan Kabupaten Sarolangun sebanyak 145 ribu batang. 

Lalu, bantuan benih kelapa untuk Kegiatan Peremajaan Tanaman Kelapa di Kabupaten Tanjung Jabung Timur  sebanyak 51.600 Batang dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebanyak 36 ribu batang. Benih jagung hibrida seluas 1.400 hektare sebanyak 21 ton dua kelompok tani.

Sejumlah bantuan berupa alat mesin pertanian (alsintan) yang juga diberikan kepada sejumlah kelompok tani adalah combine harvester ukuran sedang, combaine harbester ukuran kecil, power thresher dan corn sheller. Sementara itu, secara simbolis Amran juga memberikan traktor, kultivator dan pompa air untuk beberapa kelompok tani.

Acara itu juga dihadiri anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) IV Rizal Djalil, Bupati Muaro Jambi Masnah Busroh, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi Fachrori Umar, Asisten Teritorial KASAD Mayjen TNI Supartodi dan Wakapolda Jambi Brigjen Ahmad Haydar.(tan/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rektor Unhas: Menteri Amran Alumnus yang Membanggakan


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler