jpnn.com, JAWA TENGAH - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (9/3).
Kunjungan Amran kali ini untuk mengecek langsung harga beli gabah petani dan penyerapannya.
BACA JUGA: Mentan Minta Penyaluran Dana Asuransi Petani Dipercepat
Amran juga sempat mengecek kadar air hasil gabah petani di Desa Megulung Kulon, Kecamatan Pituruh.
Hasil kadar air gabah, setelah dicek, menunjukkan angka 25 persen. Karenanya, Amran meminta Bulog membeli semua gabah tersebut dengan Rp 3.700 sesuai harga pembelian pemerintah (HPP).
BACA JUGA: Mentan Janji Jadikan Lamongan Lahan Eskpor Jagung
"Beli ini semua Rp 3.700 ya," kata dia kepada pejabat Bulog Kabupaten Purwerejo.
Setelah meneken transaksi jual-beli hasil gabah, Amran lantas melakukan dialog dengan petani. Menteri asal Makassar ini meminta petani menyampaikan permasalahannya di sektor pertanian.
BACA JUGA: Awali Kunker, Mentan Sarapan Nasi Boranan Lamongan
Dari sejumlah pertanyaan, yang membuat raut wajah Amran berkerut, ketika mendengar pengakuan petani bahwa adanya tengkulak yang membeli hasil gabah senilai Rp 3.200.
"Ini tidak bisa dibiarkan. Penyuluh, babinsa, danramil, bupati semua ada di sini. Tolong disosialisasikan kepada petani, kalau harga di bawah HHP, jual saja ke Bulog," kata dia.
"Pak Bupati, tolong ya disampaikan kepada kepala desanya, kirimi mereka surat kalau harga di bawah Rp 3.700, alihkan ke Bulog," tambah Amran mempertegas.
Amran juga mengkalkulasikan kerugian petani akibat pembelian yang tak sesuai harga. Dijelaskan, ada selisih Rp 500 kerugian pada petani.
Sedangkan, hamparan di Kecamatan Pituruh terdapat 2.487 hektare. Jika dihitung dengan minimal panen setahun sekali, maka kerugian mencapai ratusan miliar per tahun.
"Jadi dua, tiga hari ke depan, saya tidak ingin ada petani mengeluh harga gabah dibeli di bawah harga Rp 3.700. Babinsa, penyuluh, tolong petani kita ini semua dikawal dengan baik," tandas Amran. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Gabah di Sidrap Anjlok
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga