JAKARTA--Menteri Pertanian Suswono mengungkapkan pihaknya akan menindak tegas jika ada oknum di kementeriannya yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengurusan proyek impor daging. Hal ini diungkapkan Mentan usai bertemu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di kantornya, Jakarta, Rabu (13/2).
"Jelas kita beri tindakan dong. Saya pasti akan tindak. Saya justru ingin buka seterang-terangnya," kata Suswono.
Dalam hal ini Suswono juga menampik adanya dugaan kartel dalam penyediaan daging impor. Ia bahkan mengklaim dalam pengurusan daging impor sangat kecil kemungkinan terjadi permainan dan penyimpangan, karena semua perusahaan sudah terdaftar sebelumnya.
Kementan, kata dia, hanya memberikan rekomendasi pada perusahaan berdasarkan alokasi yang sudah ditetapkan untuk keperluan industri. Kuota daging pun tidak bisa diubah-ubag karena akan mempengaruhi angka volume kuota yang diatur untuk setiap perusahaan.
"Itu semua sudah ada skornya sehingga tidak mungin orang akan mengalokasikan jumlah tertentu pada perusahaan tertentu karena memang ada dasar dan rumusnya. Rinci sekali tidak ada tidak mungkin perusahaan abal-abal dapat alokasi besar," tegasnya.
Saat ditanya keterlibatan rekannya Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq dalam kasus korupsi itu, Mentan mengaku tak tahu menahu. Ia mengklaim aturan impor daging sudah sesuai aturan sehingga tak ada penyimpangan.
"Ini prosesnya sedang berjalan. Apa ada orang yang memanfaatkan padahal pak Luthfi tidak mungkin mempengaruhi saya. Orang saya sendiri sudah menetapkan usulan ke pak Menko bahwa tidak ada penambahan sementara karena daerah-daerah siap menyuplay," pungkas Mentan. (flo/jpnn)
"Jelas kita beri tindakan dong. Saya pasti akan tindak. Saya justru ingin buka seterang-terangnya," kata Suswono.
Dalam hal ini Suswono juga menampik adanya dugaan kartel dalam penyediaan daging impor. Ia bahkan mengklaim dalam pengurusan daging impor sangat kecil kemungkinan terjadi permainan dan penyimpangan, karena semua perusahaan sudah terdaftar sebelumnya.
Kementan, kata dia, hanya memberikan rekomendasi pada perusahaan berdasarkan alokasi yang sudah ditetapkan untuk keperluan industri. Kuota daging pun tidak bisa diubah-ubag karena akan mempengaruhi angka volume kuota yang diatur untuk setiap perusahaan.
"Itu semua sudah ada skornya sehingga tidak mungin orang akan mengalokasikan jumlah tertentu pada perusahaan tertentu karena memang ada dasar dan rumusnya. Rinci sekali tidak ada tidak mungkin perusahaan abal-abal dapat alokasi besar," tegasnya.
Saat ditanya keterlibatan rekannya Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq dalam kasus korupsi itu, Mentan mengaku tak tahu menahu. Ia mengklaim aturan impor daging sudah sesuai aturan sehingga tak ada penyimpangan.
"Ini prosesnya sedang berjalan. Apa ada orang yang memanfaatkan padahal pak Luthfi tidak mungkin mempengaruhi saya. Orang saya sendiri sudah menetapkan usulan ke pak Menko bahwa tidak ada penambahan sementara karena daerah-daerah siap menyuplay," pungkas Mentan. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MenPAN-RB Dukung Aceng Fikri Dicopot
Redaktur : Tim Redaksi