jpnn.com, SOPPENG - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengumpulkan jajaran TNI dan para kepala Dinas Pertanian di sela-sela pertemuannya dengan petani di Desa Medde, Soppeng, Sulsel, Jumat (17/11).
Dia kembali mengingatkan tugas mereka masing-masing untuk memajukan pertanian di wilayahnya masing-masing.
BACA JUGA: Mentan Sedang Pidato, Warga Pilih Lari ke Belakang Panggung
"Kami memang sudah terbiasa rapat koordinasi dadakan seperti ini. Ini harus kita lakukan untuk selesaikan langsung pekerjaan di lapangan. Berbagi laporan masalah di lapangan. Jangan rakor pakai direncanakan, lalu baru kerja 3 bulan kemudian. Kapan dapat hasilnya. Para Bapa-bapa TNI, kepala dinas kalau ada masalah langsung lapor sampaikan," ujar Amran saat memberi arahan di rakor dadakan tersebut.
Dia mengapresiasi kerja TNI yang membantu dinas pertanian selama ini. Hasil kerja sama itu juga membantu menyejahterakan para petani.
BACA JUGA: Lahan Tidur Soppeng Harus Dibangkitkan Untuk Pertanian
Terutama untuk mewujudkan swasembada pangan yang selama ini dimimpikan Indonesia.
"Terima kasih untuk para bapa-bapa dari TNI, saya akui tanpa bantuan Anda semua, swasembada tidak mungkin terwujud. Ini semua juga hasil kerja keras Anda untuk NKRI," imbuhnya.
BACA JUGA: Kementan Tantang Akademisi Genjot Daya Saing Ternak Lokal
Mentan juga meminta TNI menunjukkan laporan hasil kerja produksi bidang pertanian setiap tahun meningkat 5 persen.
Dia juga mengingatkan para anggota TNI tidak terpengaruh dengan situasi politik yang sedang hangat.
"Anda semua harus menjadi pembeda. Kalau Anda bekerja tidak kelihatan menjadi pembeda, sudahlah pak minta pensiun aja, jadi pengusaha aja. Enggak usah tunggu bapak jadi jenderal. Masih jauh. Bapa-bapa ini masih muda pasti bisa. Kerja kerja kerja untuk NKRI," tegasnya.
Sementara itu Aster Kasad Brigjen TNI Supartodi mengingatkan jajarannya agar meningkat Upsus untuk swasembada pangan dan pertanian.
"Babinsa, Kodim jangan menyerah. Semua harus kerja, kerja, kerja. Air, alat semua ada. Intinya semua harus ditingkatkan," pungkasnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Bisa Tak Impor Beras 100 Tahun, Ini Syaratnya
Redaktur & Reporter : Natalia