Mentan-Mendag Siap Selesaikan Persoalan Para Peternak

Kamis, 16 September 2021 – 11:41 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo. Foto: Dok Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi siap menyelesaikan persoalan para peternak mandiri yang mengalami kesulitan pakan akibat pandemi Covid 19 berkepanjangan.

Menurut Mentan Syahrul pihaknya akan mendekatkan distribusi pakan ternak khusus jagung dari sejumlah sentra di wilayah produksi lain.

BACA JUGA: Mentan SYL Puji Milenial Kalbar yang Kembangkan Olahan Sarang Burung Walet

"Sesuai petunjuk bapak presiden, kita akan melakukan langkah cepat pada minggu ini agar kebutuhan jagung khususnya di tiga tempat yang bersoal, yakni Klaten Blitar dan Lampung bisa tertangani dengan harga yang sangat normatif," ujar Mentan Syahrul, Rabu (15/9).

Dia berjanji akan menambah lebih banyak sentra pakan khusus jagung pada daerah yang memiliki basis peternakan.

BACA JUGA: Berkunjung ke Pupuk Kaltim, Mentan SYL Memberi Arahan, Begini

Selanjutnya, lanjut dia, melakukan penjagaan dan stabilitas harga agar tetap terkendali serta memperbaiki regulasi yang bisa melindungi peternak.

"Saya diperintahkan bersama Mendag untuk membangun regulasi bersama, sehingga nantinya ada kepastian ketika terjadi apa-apa," ungkap dia.

BACA JUGA: Menyaksikan Penandatanganan MoU Mitra Usaha dan Perbankan, Begini Kata Mentan

"Kemudiam perintah Bapak Presiden juga adalah membuat industri yang terkait dengan tepung dan telur," sambungnya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo menerima perwakilan Perhimpunan Insan Perunggasan dan Peternak Ayam Petelur, Rabu (15/9), di Istana Negara, Jakarta.

Dalam pertemuan itu, Presiden didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Adapun pembicaraan antara Presiden dan peternakan dikatakan Mentan mencakup 3 hal.

Di antaranya terkait budidaya dan bibit, kemudian pakan dan jagung serta membicarakan harga yang dinilai cukup rendah.

"Kira-kira 3 hal ituyang dibicarakan dan menjadi keluh kesah mereka (peternak)," katanya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan saat ini terjadi ketidakseimbangan dalam industri perunggasan.

Salah satunya adalah kenaikan harga jagung dan gandum sebagai pakan ternak utama.

"Ini menyebabkan ongkos daripada produksi petani atau peternak layer dan broiler menjadi sangat tinggi, disisi lain akibat pandemi covid harga kebutuhan menurun dan menyebabkan terjadi delta yang besar," kata Lutfi.

Oleh sebab itu, kata Luthfi, baik Mendag maupun Mentan dalam waktu dekat akan menyelaraskan persoalan itu secara cepat dan cermat.

Terutama untuk memastikan keterjangkauan harga serta memastikan fungsi daging dan telur dalam keadaan baik, sehingga mampu memperbaiki gizi masyarakat.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini Kemendag dan Kementan segera membuat terobosan yang bisa menyeimbangkan sektor perunggasan," kata Lutfi. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan SYL: Pertanian Salah Satu Solusi saat Turbulensi Ekonomi


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Tim Redaksi, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler