Mentan Minta Bulog Cilacap Tingkatkan Serapan Gabah

Sabtu, 11 Maret 2017 – 14:12 WIB
Mentan Minta Bulog Cilacap Tingkatkan Serapan Gabah. FOTO: KEMENTAN

jpnn.com, CILACAP - Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan panen raya dan tanam padi di Desa Wanareja, Kecamatan Cilacap, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Amran hampir sepekan penuh melakukan kunjungan kerja di pulau Jawa dalam rangka panen dan serap gabah petani.

BACA JUGA: Ketika Mentan Bakar Semangat Petani Cilacap

“Ini perintah presiden,” ujarnya.

Ketika menyaksikan jual beli gabah petani, Amran juga meminta kadar air gabah petani langsung diukur.

BACA JUGA: Mentan: Bulog Siapkan Rp 30 T untuk Serap Gabah

Kadar air gabah petani Kecamatan Wanareja ternyata 26 persen di bawah persyaratan pemerintah maksimal 30 persen.

Untuk itu, dia meminta Bulog langsung membayar semua gabah petani yang dipanen.

BACA JUGA: Ketika Staf Bulog Gelagapan di Depan Menteri Amran

Dia juga meminya Kasub Divre Bulog Cilacap segera melakukan pembelian gabah petani sesuai HPP Rp 3.700.

"Kita saksikan hari ini gabah Rp3.700 jangan hari ini saja, usahakan kerja 24 jam dan kalau perlu tidur di jalan jika mau berhasil,” tegas Amran.

Dia juga meminta Kasubdivre Bulog Kabupaten Cilacap untuk meningkatkan serapan gabah harian sebesar dua kali lipat dari seribu ton per hari menjadi 2.000 ton.

Dia menegaskan, penyerapan gabah merupakan persoalan negara.

"Saya pastikan apabila serapan gabah dapat tercapai empat juta ton sesuai dengan target yang diberikan presiden, maka sampai tahun 2019 tidak akan ada impor lagi," jelas Amran.

Sementara itu, dalam kunjunga ke Desa Wanareja, Amran menyempatkan berdialog dengan petani, bhabinsa dan PPL. 

Dia secara sepontan merogoh saku celana seorang petani bernama Rusman dan menemukan sebatang rokok.

Amran langsung menukar satu batang rokok tersebut dengan bantuan alsintan berupa satu unit hand tractor.

Dia mengimbau Rusman agar biaya rokok tersebut diganti untuk asuransi petani.

"Dua bungkus rokok dapat diganti untuk asuransi apabila ada musibah terjadi, saya sudah anggarkan satu juta hektare seluruh Indonesia, karena kami ingin melindungi petani," kata Amran.

Kementerian Pertanian membuat program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) bertujuan untuk melindungi kesejahteraan petani padi Indonesia.

Dalam program tersebut petani hanya membayar polis asuransi Rp 36 ribu, sisanya akan disubsidi oleh Kementerian Pertanian.

“Saya meminta kepada petani agar diasuransikan lahannya, pemerintah yang akan tanggung biaya 80 persen, ini asuransi pertama dalam sejarah tidak pernah ada sebelumnya, " jelas Amran. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Lanjut Panen dan Serap Gabah Petani ke Purworejo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler