Mentan Pastikan Stok Beras Aman Hingga Akhir Tahun

Sabtu, 24 Juli 2021 – 14:11 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Foto: Humas Kementan.

jpnn.com, BEKASI - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan stok beras aman hingga akhir tahun.

Kepastian tersebut berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang telah diolah Kementan.

BACA JUGA: Gus Halim: Jangan Sampai Ada Warga Desa Terdampak COVID-19 tak Tertangani

Produksi beras bulan Juni disebut mencapai 2,59 juta ton ditambah stok yang ada menjadi 10,6 juta ton, dan stok akhir Desember 2021 diproyeksikan mencapai 9,6 jt ton.

“Dari data yang ada alhamdulillah bagus, stok beras secara nasional dalam kondisi yang baik dan mencukupi. Hari ini panen dan dibuktikan di lapangan,” ujar SYL saat melakukan monitoring areal persawahan dan panen padi di Desa Suka Asih, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (24/7).

BACA JUGA: Gus Halim Serahkan Hewan Kurban, Sebut Soal Ketulusan dan Keikhlasan

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya telah secara optimal melakukan upaya pemenuhan pangan terlebih di masa pandemi saat ini.

Peningkatan produksi dilakukan dan berupaya untuk memvalidasinya di lapangan, mulai dari percepatan Musim Tanam-II, pemberian bantuan kepada petani, penyerapan gabah secara maksimal hingga penanganan pasca panen.

“Upaya ini juga dalam rangka menjabarkan perintah presiden untuk semua menteri tidak hanya menerima laporan dan mendapatkan data, tetapi harus dilapangan, untuk validasi data pangan yang ada, khususnya data padi,” ucapnya.

Dia memastikan dengan adanya panen raya dan percepatan tanam di berbagai wilayah, dia yakin kebutuhan beras masyarakat mampu dipenuhi dari produksi dalam negeri meski di tengah pembatasan akibat pandemi.

Dengan adanya potensi panen di berbagai daerah, pihaknya bersama dengan bulog dan pemerintah daerah akan berupaya maksimal menyerap gabah petani.

“Saya yakin pangan aman, ada perhitungan yang jelas kapan masa panen dan masa tanam, daerah mana saja, dan dilakukan akselerasi, percepatan bersama pemerintah daerah, cadangan beras juga cukup banyak baik yang ada di pengendalian langsung bulog, penggilingan dan penanganan pemerintah daerah,” katanya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi menyatakan hal senada.

Dia mengatakan saat ini beberapa wilayah di Indonesia memasuki waktu panen.

Antara lain di Kabupaten Bekasi misalnya, diprediksi sepanjang Juli akan panen hingga 4.458 hektare dengan estimasi produksi hingga 26.748 ton GKG.

“Di lokasi panen ini saja ada 50 hektare yang siap panen, dengan varietas inpari 32 produktivitas di sini bisa mencapai 6 ton GKP/hektare, se-Kabupaten Bekasi potensi panen di Agustus nanti bisa sampai 6.989 hektare, dengan estimasi produksi 41.935 ton GKG, dan tercatat serapan Bulog hingga Bulan ini mencapai 150 ton,” katanya.

Sebagai informasi, acara monitoring oleh Mentan Syahrul Yasin Limpo sekaligus panen ini juga dirangkai dengan penyerahan bantuan untuk mendukung aktivitas produksi petani di Kabupaten Bekasi, sejumlah bantuan prasarana dan sarana pertanian yang diberikan berupa bantuan benih dan combine harvester.(*/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemendes   Gus Halim   stok beras   BPS  

Terpopuler