jpnn.com, SRAGEN - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memprediksi harga beras akan stabil hingga Juni 2018. Kondisi itu disebabkan harga gabah Januari ini berkisar Rp 5.200 per kilogram.
Menurut Amran, harga gabah terendah ada bulan ini. Karena itu, pada musim panen raya mendatang, harga tidak akan jatuh dari nilai beli gabah pada Januari.
BACA JUGA: Menteri Amran Bersafari demi Mentahkan Data Pangan Palsu
"Harga sekarang di tingkat petani sudah turun Rp 700 rupiah (menjadi Rp 5.200). Biasanya, kalau sudah mulai panen raya, Februari, Maret, April, tidak akan naik sampai Juni," kata Amran di Desa Plumbungan, Kecamatan Karang Malang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (24/1).
Selain itu, Amran dan jajarannya akan mengupayakan harga beras di tingat petani tetap stabil. Upaya yang dilakukan adalah dengan menggandeng Bulog, Satgas Pangan, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
BACA JUGA: Pasokan Beras di Halmahera Utara Dipastikan Terjamin
Amran merasa perlu memelototi rantai distribusi pangan. Dia juga menggandeng TNI-Polri.
Di samping itu, kata Amran, untuk meningkatkan produksi beras maka Kementan terus membagikan alat dan mesin pertanian. Kementan, kata Amran, juga memberikan bantuan benih dan pupuk kepada petani.
BACA JUGA: Pedagang Dukung Impor Beras, nih Alasannya
"Salah satu contoh, alat mesin pertanian, pengadaannya naik dua ribu persen dari tahun-tahun sebelumnya. Kemudian, irigasi juga kami perbaiki. Luasnya mencapai 3,4 juta hektare," jelas dia.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Beras Naik, Kualitas Malah Turun
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga