jpnn.com, BANDUNG BARAT - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan komitmen besar Kementerian Pertanian untuk peternak telah menghasilkan produktivitas sekaligus mendorong kesejahteraan.
Melalui kebijakan yang pro terhadap peternak, khususnya sapi perah, setidaknya telah meningkatkan produksi sapi dari dari 1,4 juta ton menjadi 1,6 juta ton.
BACA JUGA: Kementan Dorong Daerah Rutin Gelar Pelatihan demi Optimalkan Alsintan
"Produksi susu peternak meningkat karena kami menerbitkan Permentan No. 26 tahun 2017, kemudian direvisi menjadi Permentan No. 33 tahun 2018 yang mensupport mereka. Intinya peternak rakyat didorong menjalin kemitraan, dan susu yang dihasilkan ternak bisa terserap oleh industri," kata Amran pada Acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Peternak Susu Bandung Utara (KPSBU) Lembang, Bandung Barat, Kamis (21/3).
Amran juga menambahkan bahwa yang juga penting ditekankan adalah peningkatan harga susu sapi dari Rp 4.000 sebelum ada Permentan, menjadi Rp 5000-6.500 per kg. "Ini artinya, kenaikan 1000 saja, berarti pendapatan petani naik 1,6 triliun," terang Amran.
BACA JUGA: Mentan Lepas Ekspor Hortikultura dan Perkebunan serta Bantuan Pertanian di Cianjur
Kebijakan yang diambil dalam Permentan tersebut, menurut Amran, adalah hasil dialog intensif dengan para peternak khususnya sapi perah langsung dilapangan pada 2017. Dia berkeras, agar jangan sampai peternak sapi perah merugi, meski sempat menuai protes dari Internasional.
Ke depan, Amran menyatakan Kementan akan selalu mensupport agar pencapaian saat ini terus berkembang, sehingga nantinya bisa memenuhi kebutuhan susu dalam negeri 100 persen.
BACA JUGA: Kementan Dorong Petani Manfaatkan Asuransi Usaha Tani Padi
"Kita bergarap apa yang sudah kita lakukan bersama terutama di KPSBU Lembang ini bisa menjadi inspirasi dan menyebar ke berbagai daerah. Kabar bahwa Lembang mampu menghasilkan susu 140 ton per hari patut disebarkan dan ditiru untuk menjadi semangat peternak Indonesia," papar Amran.
Sementara itu, Bupati Bandung Barat AA Umbara Sutisna menyatakan akan terus mempertahankan semangat peternak sapi perah di KPSBU Lembang ini, dan mewujudkan target nasional dari Kementan. "KPSBU Lembang ini mampu menghasilkan hampir Rp 500 miliar per tahun, dan ini menjadi nomer satu di Indonesia. Hrus dipertahankan," kata AA.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Dorong Generasi Milenial Masuk Industri Pertanian 4.0
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh