jpnn.com - CIASEM - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan, pihaknya mengalokasikan anggaran sekitar Rp 15 triliun yang berasal dari pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dari non-produktif ke produktif.
"Sebagian anggaran dari Rp15 triliun, sebanyak Rp2 triliun akan dialokasikan untuk pembangun irigasi dengan kapasitas mengairi 2 juta hektare area sawah," kata Amran di sela kunjungan ke Balai Benih Padi Sukamandi dan Sang Hyang Seri di Kabupaten Subang, Jumat (21/11).
BACA JUGA: Wali Kota Ini Dukung Pensiun Dini PNS tak Produktif
Lanjut dia, dana Rp 13 triliun lainnya akan dialokasikan untuk pengadaan bantuan benih, pupuk, alat dan sarana produksi padi (saprodi) serta kegiatan lain yang difokuskan untuk peningkatan produksi padi nasional.
Amran meyakini, ke depan produksi padi akan meningkat, seiring dengan pengalihan subsidi BBM ini.
BACA JUGA: Sekeluarga Diduga Keracunan Makanan Jamur
"Dunia pertanian kita akan menuju kepada kebangkitan swasembada nasional, karena pengalihan subsidi BBM, dari tidak produktif ke produktif," ujarnya seperti dilansir Pasundan Ekspres (Grup JPNN.com), Sabtu (22/11).
Pembangunan jaringan irigasi untuk 1 juta hektare sawah tersebut, dimulai dari irigasi primer, sekunder dan tersier. Langkah tersebut, diambil mengingat untuk menunjang produktivitas padi nasional.
BACA JUGA: Tembak Selangkangan Teman, Syam Ditahan
“Selain ketersediaan benih dan pupuk, juga harus didukung dengan adanya irigasi yang baik. Terutama daerah-daerah yang termasuk sentra produksi padi nasional,” katanya.
Ada sekitar 12 provinsi yang merupakan daerah penghasil sentra produksi padi nasional. Tetapi, baru provinsi yang telah dikunjungi.
"Saya sudah mengunjungi 6 provinsi yang merupakan sentra produksi padi nasional. Yaitu, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumsel, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Subang Hj Imas Aryumningsih SE merespon baik rencana dari Mentan. Menurutnya, dengan adanya pengalihan alokasi subsidi BBM ke bidang pertanian, akan berdampak positif untuk pengembangan dan peningkatan produksi padi di Kabupaten Subang. Sebab, Subang merupakan salah satu lumbung padi nasional,
"Dengan pengalihan subsidi ini, kita juga akan mendapatkan alokasi yang cukup besar nanti. Tentunya akan kita alokasikan pula untuk perbaikan irigasi dan peningkatan produksi padi di Subang," tambahnya.
Kepala Dinas Pertanian Subang Ir Endang Sutarsa juga akan mendukung program pemerintah pusat. Petani akan dianjurkan untuk menanam padi varietas infari, dengan mensosialisasikannya ke kelompok-kelompok tani bersama para penyuluh pertanian lapangan.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wali Kota Jogja Menolak Kebijakan Jokowi Naikkan BBM
Redaktur : Tim Redaksi