Mentan Sumbangkan Gaji 1 Tahun untuk Korban Gempa Lombok

Senin, 06 Agustus 2018 – 20:40 WIB
Mentan Amran Sulaimanmenginstruksikan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk mengirim tim khusus ke Lombok. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat mengumpulkan bantuan kemanusiaan bagi pra korban gempa di Lombok, NTB.

Ribuan warga Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menjadi korban gempa saat ini memang sangat membutuhkan bantuan bahan makanan.

BACA JUGA: Mentan Dorong Sumbar Ekspor Manggis 10.000 Ton ke Tingkok

Sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyerahkan bantuan yang dihimpun Kementerian Pertanian (Kementan) senilai 10 miliar lebih, di Kantor Pusat Pertanian, Kawasan Ragunan, Jakarta (6/8/2018).

"Sekitar 3 jam kami berkoordinasi, terkumpul 10 miliar lebih. Baik berupa uang, bahan makanan maupun hewan ternak," ujar Menteri Amran.

BACA JUGA: Mentan Sukses Jadikan Solok Tulang Punggung Bawang Sumatera

"Ini adalah ujian bagi saudara kita di NTB, ujian bagi kita juga penduduk Indonesia, ujian bagi rasa persatuan kita utk berbagi dengan sesama. Ini adalah ladang amal, masing-masing dari kita harus memberi contoh," ajak Amran.

Bantuan senilai  Rp 10 miliar lebih itu dikumpulkan dari berbagai pihak yang dikoordinasikan Kementan.

BACA JUGA: Pengusaha Daging Diminta Tak Menaikkan Harga Jelang Iduladha

Di antaranya Badan Urusan Logistik (Bulog), perusahaan makanan dan minuman, asosiasi-asosiasi petani dan peternak, asosiasi eksportir dan importir, asosiasi pengusaha bahan pangan, pabrik gula, perusahaan perkebunan, perusahaan kendaraan bermotor, hingga perusahaan asuransi.

Kementerian sendiri memberikan bantuan sebesar Rp 2 miliar lebih, termasuk berupa hewan ternak. Termasuk Menteri Amran yang menyerahkan bantuan sebesar 1 tahun gaji nya sebagai Menteri Pertanian.

Daftar Sebagian Para Pemberi Bantuan:


Kementerian Pertanian Rp 1,7 miliar
PT Indofood 1 mobil box mie instan
PT. Bulog 5 ton beras
Asosiasi pengusaha bawang merah Rp 125 juta
Asosiasi pelaku usaha ekportir importir Rp 130 juta
Asosiasi pengusaha bawang putih Rp 125 juta
Asosiasi pengusaha sarang walet Rp 190 juta
PT. RNI 1 mobil box gula
PT.PN Rp 100 juta
Pinsar Rp 18 juta
PT. Food Statio Rp 20juta
PT. Pupuk Indonesia Rp 2 miliar
Frutang Rp 150 juta
Ditjend tanaman Pangan Rp 1 miliar
PT Honda 2 unit genset 250watt & Pompa 10 unit
PT. Jasindo Rp 100 juta

Menteri Pertanian juga meminta seluruh petani-peternak di seluruh Indonesia, untuk turut bergerak menunjukkan kepedulian terhadap para korban gempa.

"Ada 100 juta lebih keluarga pertanian di Indonesia. Kami ajak untuk kita sama-sama memberi sumbangan bantuan apapun bentuknya. 1 ekor ayam, 1 butir kelapa, 1 butir telur akan sangat berarti bagi keluarga saudara kita di sana," tambah Amran.

Mentan meminta keluarga besar pertanian membentuk tim peduli. Kantor Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang ada di tiap provinsi di Indonesia agar menjadi posko bantuan, untuk mengkoordinir dan menyerahkan bantuan dari para petani-peternak.

Kantor BPTP di Lombok menjadi posko besar Kementan sebagai pusat koordinasi pengumpulan dan penyerahan bantuan kemanusiaan.

"Kementan hanya mengkoordinir pengumpulan dan penyerahan bantuan. Untuk distribusi selanjutnya kami percayakan pada teman-teman yang bertugas di sana," sambung Mentan.

Menurut informasi dari lokasi gempa, sebagian warga korban gempa masih bertahan di sekitar rumahnya, karena menjaga harta benda dan hewan ternak.

Untuk itu Mentan juga menginstruksikan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk mengirim tim khusus.

"Tim khusus yang terdiri atas 100 orang ini akan berangkat hari ini juga, untuk membantu warga korban gempa mengurus ternak sapi dan lain sebagainya. Tim ini akan membawa perlengkapan termasuk vaksin, untuk menjaga ternak warga tetap selamat dan sehat," tambah Mentan.

Kementan juga membuka sejumlah rekening bagi masyarakat yang ingin mengulurkan bantuan berupa uang.

Akibat gempa yang mengguncang Lombok NTB Ahad malam, (5/8) 91 orang meninggal dunia akibat tertimbun bangunan.

Sebanyak 200 lebih orang dilaporkan luka-luka, ribuan lainnya terpaksa mengungsi karena bangunan rumah mereka rusak. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... EAPVP Forum Meeting : Indonesia Menolak untuk Didikte


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler