Mentan Syahrul Minta Peneliti Tanaman Hias Kerja Keras

Senin, 02 Desember 2019 – 13:06 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Foto dok Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Balai Peneliti Tanaman Hias (Balithi) di Jalan Raya Ciheang, Pacet, Cianjur, Jawa Barat.

Dalam kunjungan ini, Syahrul mengaku dirinya ingin memantau secara langsung proses tanam yang dilakukan para peneliti tanaman hias.

BACA JUGA: Kementan Beri Bantuan Alsintan untuk Kotamobagu

"Pembangunan Pertanian menuju era industri ini memang diperlukan kerja keras dan mampu menyelesaikan tiap permasalahan yang cukup kompleks. Utamanya pada komoditas tanaman hias," ujar Syahrul, Minggu (1/12).

Syahrul mengatakan, pengembangan tanaman hias harus diimbangi dengan kemampuan berinovasi serta mampu mengeluarkan terobosan baru untuk menjaga kualitas dan daya saing produk di pasar global.

BACA JUGA: Mentan Syahrul Yasin Limpo Tetap Kerja Walau Libur

"Saya juga berharap kepada seluruh jajaran di Kementan agar terus bekerja untuk mengembalikan kebanggan tanaman hias Indonesia. Apalagi negara kita adalah negara tropis yang memudahkan kita untuk berakselerasi dan berkarya lebih baik," katanya.

Meski demikian, Syahrul mengaku kagum dengan semangat para peneliti yang mau mengembangkan potensi tanaman hias secara luas.

BACA JUGA: Mentan Syahrul Serahkan Penghargaan Abdibaktitani Kepada 47 UKPP

"Namun saya harap kinerja para peneliti tetap ditingkatkan dengan berinovasi dan berakselerasi. Tapi sejauh ini saya merasa kagum karena para peneliti memiliki semangat dan tanggung jawab terhadap perkembangan tanaman hias kita," katanya.

Untuk diketahu, Balai Penelitian Tanaman Hias ini memiliki area tanam 10 hektar yang dilengkapi dengan 3 bangunan parsial. Bangunan ini diisi 30 para peneliti yang terdiri dari 27 teknisi, 35 tenaga administrasi dan14 staf penunjang.

Lokasi ini juga dibuat sebagai Agro Wisata dan area konservasi berbagai jenis tanaman. Di samping itu, terdapat juga sarana edukasi perkembangan tanaman hias. Di sana, terdapat sebuah rumah kaca hexagonal anggrek dan berbagai tanaman hias lainnya hasil silangan dan tanaman hasil kerjasama dengan Jepang.

"Ciptakan hebridasi yang lebih dari biasanya dan buatlah terobosan yang dihasilkan dari balai penelitian ini selanjutnya," tukasnya.

Dalam kesempatan ini, Syahrul juga menyempatkan diri berkunjung ke Taman Bunga Nusantara yang berlokasi di Jalan Mariwati, Kawungluwuk. Di sana, Syahrul didampingi Sekretaris Jenderal, Dirjen Tanaman Pangan, Dirjen Perkebunan serta Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PHK).(jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler