Mentan Syahrul Yasin Limpo Ajak Saudagar Indonesia Dukung Percepatan Produksi Pertanian

Rabu, 05 Juli 2023 – 16:24 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri Silabis International MIHRAB Ikatan Saudagar Muslim Indonesia ISMI dan Summit Expo 2023 di Kota Makassar, Rabu (5/7). Foto: Dokumentasi Humas Kementan

jpnn.com, MAKASSAR - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak para saudagar Indonesia untuk mendukung percepatan dan peningkatan produksi pertanian Indonesia.

Menurut Mentan SYL, peran saudagar atau pedagang besar sangat penting dalam menyerap hasil produksi petani, terutama di saat cuaca ekstrem El Nino yang berlangsung hingga Agustus mendatang.

BACA JUGA: Hadapi El Nino, Mentan Syahrul Yasin Limpo Dorong Daerah Siapkan Lumbung Pangan

"Menjadi warning yang keras bahwa pangan itu tidak boleh disepelekan, tetapi harus kita segerakan terutama bagi para pebisnis atau pedagang besar, seperti ISMI ini," kata Mentan Syahrul saat menghadiri Silabis International MIHRAB Ikatan Saudagar Muslim Indonesia ISMI dan Summit Expo 2023 di Kota Makassar, Rabu (5/7).

Kepada para saudagar Indonesia yang hadir pada acara tersebut, Mentan SYL menegaskan pertanian itu menarik dan menjanjikan.

BACA JUGA: Begini Cara Jitu Kementan Genjot Produksi Bawang Merah Hingga Capai 20 Ton, Mantap!

"Karena dalam pengetahuan saya di saat krisis apapun bisnis yang paling bisa berjalan hanya bisnis pertanian," tegasnya.

Saat ini, menurut Mentan SYL, pemerintah sudah menyiapkan berbagai langkah strategis dalam menghadapi berbagai krisis nasional maupun global.

Antara lain memetakan lahan pertanian dengan kategori merah, hijau dan kuning sebagai langkah adaptasi dan antisipasi musim kering El Nino.

"Pemetaan kami lakukan baik dengan terjun langsung ke lapangan maupun memantau dengan citra satelit. Semua kami lakukan sebagai antisipasi agar pangan kita tetap terjaga. Karena itu, dibutuhkan kolaborasi dengan semua pihak, termasuk dengan para sodagar Indonesia," ujar Mentan Syahrul.

Mentan Syahrul juga menyampaikan Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai fasilitas kredit modal bagi para petani dan pelaku usaha tani.

Bahakan, lanjut dia, pemerataan dilakukan hampir di semua Kabupaten dengan modal awal Rp 50 miliar untuk perlengkapan alsintan.

"Kredit KUR ini bisa digunakan untuk pompa air dan alat yang dibutuhkan satu kabupaten Rp 50 miliar plus Rp 100 miliar kurang lebih untuk menstimulasi hadirnya teknologi dan alsintan dalam mempercepat penanganan kekeringan dan krisis," kata Mentan Syahrul lagi.

"Kredit KUR juga dapat digunakan untuk pembuatan pupuk organik dan modal usaha tani lainya," imbuhnya.

Mentan SYL menambahkan, mulai saat ini semua daerah harus menyiapkan lumbung pangannya masing-masing agar dapat menyimpan stok pangan di saat semua negara menghadapi krisis dunia.

Lebih dari itu, Mentan SYL meminta agar petani terus melakukan produksi dengan memanfaatkan sisa air yang tersedia.

"Semua daerah harus seperti itu dengan tetap memanfaatkan air di sumur resapan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier serta membagi pompa air di semua titik. Pemerintah akan menyiapkan KUR berikut asuransinya," jelasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler