Mentan Syahrul Yasin Limpo ke Petani Milenial: Saatnya Kita Gas Pol!

Senin, 29 Agustus 2022 – 21:21 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di acara Sarasehan Petani Milenial 2022 di Jakarta, Senin (29/8). Foto: Dokumentasi Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong petani milenial untuk terus kreatif dan inovatif menghadapi tantangan global yang mengancam ketahanan pangan nasional.

Dia berharap anak muda mampu menggagas ide besar dalam menciptakan peluang baru di masa yang akan datang.

BACA JUGA: DPR Apresiasi Kementan Atas Pencapaian Predikat WTP dan Swasembada Beras

"Jangan mau kalah sama petani kolonial," ujar Mentan SYL pada acara Sarasehan Petani Milenial 2022, Senin (29/8).

Menurutnya, petani milenial harus memiliki pergaulan yang baik.

BACA JUGA: Kementan Memperluas Lahan Food Estate di Kalteng

"Saya senang dari petani milenial itu tidak mau kalah. Inilah saatnya kita gas pol," ungkapnya.

Mentan SYL mengungkapkan kondisi dunia saat ini membutuhkan tangan-tangan kreatif anak muda dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

BACA JUGA: Kementan Gelorakan Program Jaga Pangan di Titik Terluar Indonesia, Ini Tujuannya

Apalagi Indonesia sebagai negara besar memiliki tanah yang subur dan bisa ditanami apa saja yang dibutuhkan masyarakat dunia.

"Dunia mengharapkan kita dan pangan Indonesia harus menjadi sesuatu yang berarti. Karena itu, yang pertama mitigasi tantanganmu. Kedua, adaptasi, dan yang ketiga adalah hadapi tantangan ini secara bersama-sama," pesannya.

Mantan Gubernur Sulsel itu mengatakan kehadiran anak muda harus memperkokoh harapan rakyat dan memperkuat kesiapan-kesiapan yang ada dalam menghadapi tantangan global.

Indonesia, kata Mentan SYL, bahkan harus bisa keluar dari zona merah dunia dan cengkraman krisis lainnya yang datang silih berganti.

"Kami percaya bahwa di tangan anak muda masa depan bangsa akan lebih baik lagi. Namun, yang penting mereka mau melakukannya," tegasnya.

Dia berharap dengan pertanian Indonesia menjadi lebih baik selama ini terbukti menjadi bantalan ekonomi.

"Pertanian yang paling siap menghadapi tantangan-tantangan apapun hari ini, besok dan masa yang akan datang," tandas Mentan SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyebutkan kegiatan tersebut diikuti lebih 500 peserta dari berbagai daerah.

Menurut Dedi, acara ini meliputi pengenalan seluruh program unggulan Kementan yang inovatif dan kolaboratif dalam menumbuhkan wirausaha muda pertanian.

"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan peran aktif petani milenial, petani dan penyuluh dalam peningkatan produksi dan daya saing produk pertanian," kata Dedi Nursyamsi.

Peran aktif petani milenial, petani dan penyuluh juga diharapkan dapat meningkatkan pengembangan ekosistem kewirausahaan pertanian, membangun jejaring petani milenial antarwilayah sebagai upaya antisipasi krisis pangan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Idha Widi Arsanti menjelaskan rangkaian kegiatan tersebut meliputi penandatangan kerja sama dengan perbankan untuk pembiayaan usaha tani petani milenial dan program business matching.

"Kami juga ada business pitching, pameran produk unggulan pertanian dan gelar teknologi smart farming serta launching program unggulan Kementan," sebut Idha Widi Arsanti. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler