jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Kabinet Indonesia Maju, Syahrul Yasin Limpo menargetkan dalam 100 hari kerja akan memetakan data pertanian.
Menurut Mentan SYL, dengan adanya pemetaan ini, data pertanian menjadi lebih jelas.
BACA JUGA: Ini Pekerjaan Pertama Syahrul Yasin Limpo Sebagai Mentan
“Jadi selama 1-3 bulan kedepan, saya akan menyelesaikan dahulu masalah pendataan. Dengan adanya data yang jelas, dapat diketahui gambaran pertanian setiap daerah. Data ini menjadi milik Kementerian Pertanian yang harus disepakati oleh semuanya," tuturnya.
SYL menambahkan, data yang ada nanti harus disinkronisasi dengan kementerian atau kelembagaan lainnya terutama BPS sebagai lembaga negara pemegang mandat soal data statistik.
BACA JUGA: 100 Hari Kerja, Syahrul Yasin Limpo akan Selesaikan Data Pertanian
Ia menilai, data menjadi penting karena menyangkut kondisi pertanian saat ini. Apalagi ketahanan suatu negara ini ditentukan ketahanan pangan. Jika ketahanan pangan baik, maka negara tersebut keamananya terjamin.
“Indonesia ini kelebihannya ada pada pertanian karena menjadi soko guru. Jadi ketahanan pangan harus diwujudkan,” tegasnya.
Karena itu, mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini meminta agar semua pihak dapat bekerja secara fokus dan maksimal.
“Keberhasilan ini datangnya bukan dari saya sebagai Menteri Pertanian, melainkan datang dari bawah lalu berakumulasi ke atas. Makanya kita harus bekerjasama untuk menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia," pungkasnya.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh