Mentan SYL Cek Ketersediaan Hingga Distribusi Stok Gudang TaniHub

Selasa, 14 April 2020 – 21:39 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo. Foto: dari kementan

jpnn.com, BOGOR - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memeriksa stok hingga distribusi bahan pangan, mulai dari pasar hingga mitra Kementerian Pertanian (Kementan), salah satunya startup agritech TaniHub Group.

Melalui TaniSupply sebagai unit TaniHub Group dalam mengelola pengadaan produk pangan, warehouse dan distribusi produk.

BACA JUGA: Kementan Gandeng Perusahaan E-Commerce Memasarkan Beras

Mentan Syahrul mengatakan bahwa TaniHub merupakan salah satu startup pertanian hasil kreasi anak muda yang harus terus didorong terutama dalam kreasi untuk menyediakan stok yang berasal dari petani seluruh Indonesia kemudian dalam mengelola distribusi pangan di tengah pandemi Covid-19.

"Mari kita terus dorong semua kreasi anak muda untuk pertanian. Kami menunggu banyak anak milenial akan terlibat dalam proses pertanian mulai dari hilir hingga ke hulu," kata Syahrul saat melakukan pengecekan ketersedian stok pangan di Gudang TaniHub, Bogor, Selasa (14/4).

BACA JUGA: Mentan SYL Buktikan Panen Sedang Berlangsung di Seluruh Wilayah Indonesia

Mentan mengatakan bahwa dengan pemesanan yang bisa dilakukan melalui aplikasi TaniHub menjadi salah satu solusi untuk masyarakat yang berada di rumah untuk tidak keluar sehingga bisa membantu mencegah penyebarluasan Covid-19.

"Kementan dalam membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan selalu berupaya mencari solusi yang bisa dijadikan option terutama dalam mengoptimalkan startup pertanian di Indonesia," terang Syahrul.

BACA JUGA: Mentan Syahrul Yasin Limpo Lepas Ekspor Larva Kering dari Bogor Tembus Inggris

Lebih lanjut, Syahrul menambahkan supaya masyarakat tetap tenang dan selalu menjalankan instruksi pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Sehingga pemerintah dapat fokus untuk mengupayakan kebutuhan masyarakat.

Di tempat yang sama, Vice President of Corporate Services, Astri Purnamasari mengatakan TaniSupply melakukan business process dengan ketat dan terstandarisasi, baik di sisi pengadaan produk (trade procurement), warehouse management system, maupun protokol kesehatan dan keamanan makanan (food safety), serta koordinasi yang cepat, efisien dan terstruktur dengan pihak logistik.

"Hal ini dilakukan untuk menjamin produk sampai di tangan pelanggan dengan baik dan tepat waktu, meskipun di tengah tantangan dan kondisi yang serba tidak menentu seperti saat ini," kata Astri.

Ia juga mengatakan TaniSupply mengelola lima warehouse/pusat distribusi yang tersebar di Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar. Selain itu, salah satu ekspansi inovatif terbaru yang dijalankan TaniSupply adalah melalui pendirian Packing and Processing Center (PPC) di Malang, Jawa Timur, dengan menggunakan teknologi otomasi dalam proses grading dan pengukuran tingkat kemanisan (brix).

"Melalui fasilitas tersebut, kami berharap para petani akan mampu menjangkau market yang lebih luas, karena mereka dapat menyesuaikan produk sesuai permintaan pasar," terangnya.

Dalam konteks pencegahan penularan COVID-19, TaniSupply menerapkan beberapa policy baru untuk melindungi keselamatan dan kesehatan karyawan, pelanggan, dan mitra. Semua produk yang akan diantar dikemas dalam kotak yang tertutup rapat, sehingga tidak ada kontak langsung antara logistik/kurir dengan produk.

Selain itu TaniSuppy juga menyediakan opsi penerimaan barang tanpa perlu bersentuhan secara langsung dengan kurir kami, atau disebut dengan ‘Contactless Delivery’. Pelanggan hanya perlu meninggalkan pesan di aplikasi di kolom ‘Info Tambahan’ jika ingin menggunakan opsi tersebut.

"Dengan begitu kurir akan meninggalkan paket di pintu atau lobby pelanggan sambil memberikan notifikasi ke pelanggan, sehingga dapat meminimalisasi risiko kontak langsung," tukasnya. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler