Mentan SYL Dorong Pengembangan Urban Farming di Jakarta

Sabtu, 10 Oktober 2020 – 16:15 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat meninjau sawah abadi di Cakung, DKI Jakarta, Sabtu (10/10). Foto: Humas Kementan RI.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengunjungi sawah abadi milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta di Kawasan Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (10/10).

Dalam peninjauan ini, Mentan yang beken disapa dengan panggilan SYL itu berharap agar Pemprov DKI terus mempertahankan sawah abadi dari derasnya pembangunan kota dan alih fungsi lahan.

BACA JUGA: Usai Mendampingi Presiden, Mentan SYL: Kawasan Food Estate Menerapkan Teknologi Modern

"Karena itu, ke depan pilihan komoditasnya jangan hanya padi. Akan tetapi petani didorong menanam sayur, jagung dan komoditas yang lain. Nah, ini harus ada bibit yang bagus agar hasilnya juga bisa dirasakan masyarakat," kata Mentan SYL.

Dia pun mengapresiasi masih bertahannya lahan di tengah perkotaan Jakarta, bahkan menurutnya pertanian kota memiliki potensi besar untuk berakselerasi. Sebab, konsep urban farming atau pertanian di perkotaan hanya memerlukan sentuhan mekanisasi dengan dukungan benih dan bibit berkualitas, serta asupan pupuk yang cukup.

BACA JUGA: Prof Jimly: Pahit, Merasa Dikhianati, Siapkan untuk 2024

"Intinya kalau kemaren pertanian hanya ada di desa. Maka sekarang kita perkuat pertanian di kota," ucap mantan gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini.

Karena itu, pihaknya akan membangun koordinasi dengan semua pihak, termasuk dengan pemerintah provinsi. Langkah ini perlu dilakukan untuk menyediakan kebutuhan pangan bagi masyarakat Jakarta.

BACA JUGA: Nekat! Ferdinand Beda Sikap dengan AHY

"Sekarang itu yang harus menyiapkan lahannya adalah Pak Gubernur. Yang menyiapkan petaninya adalah Pak Wali Kota. Kemudian yang siapkan programnya adalah Kementan. Jadi kita harus duduk bersama-sama," jelasnya.

Mentan SYYL menilai pertanian perkotaan saat ini sangat potensial di tengah pandemi. Pemanfaatan pekarangan dan sisi bantaran sungai dapat dimanfaatkan. Bahkan setiap keluarga pun dapat memenuhi pangan sendiri, dan menghasilkan pendapatan.

"Kementan punya Program Pekarangan Lestari atau P2L, dan ini sangat cocok bagi masyarakat Jakarta. Setidaknya kajian kami bisa menghasilkan 500 ribu per bulan. Ini menjanjikan bagi ekonomi rakyat," ungkap SYL.

Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian pada Dinas KPKP DKI Jakarta Mujiati menyampaikan terimakasih atas perhatian dan dukungan Mentan SYL terhadap area tanam DKI Jakarta.

Menurut dia, lahan pertanian sawah abadi mencapai 5.45 hektare, dengan area yang sudah ditanami sekitar 3 hektare. "Sedangkan luas lahan sawah di Kebun Ujung Menteng mencapai 3 hektare dengan area yang ditanami sekitar 1,7 hektare," tambahnya.(*/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler