Mentan SYL Pastikan Pasokan Bawang Merah di Sampang Menjelang Ramadan Aman

Selasa, 14 Maret 2023 – 17:06 WIB
Mentan SYL bersama jajarannya berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pangan, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) khususnya Ramadan. Foto: dok Kementan

jpnn.com, SAMPANG - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama jajarannya berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pangan, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) khususnya Ramadan dan Idulfitri 1444 Hijriah.

Dalam memastikan, dilakukan sejumlah pemantauan ke beberapa lokasi sentra. Salah satunya Kabupaten Sampang.

BACA JUGA: Ketua Bakohumas Apresiasi Peran Komunikasi Publik Kementan dalam Penanganan Kasus PMK

Sejak awal tahun, Kabupaten Sampang mempersiapkan 4.000 hektare untuk produksi bawang merah.

Areal itu dikelola petani dari periode Februari hingga Juni 2023. Hal ini dilakukan guna memenuhi permintaan pasar menjelang Ramadan dan Idulfitri.

BACA JUGA: 2 Jurus Kementan Memenuhi Pupuk Subsidi Petani

Berdasarkan angka statistik pertanian (BPS), produksi bawang merah Kabupaten Sampang pada 2022 sebesar 39.694,2 ton dari areal tanam seluas 4.420 hektare.

Produksi Kabupaten Sampang menempati peringkat ke empat tertinggi di Provinsi Jawa Timur. Rata-rata produktivitas bawang merah mencapai 9 ton/hektare menggunakan varietas lokal Bima Brebes yang banyak digemari petani dan masyarakat.

Selain itu, varietas ini disukai sebagai konsumen karena mutu yang bagus. Harga jualnya pun menguntungkan bagi petani.

BACA JUGA: Kementan Gaungkan Genta Organik di Kaltim Lewat Sekolah Lapang

Kecamatan Sokobanah merupakan salah satu sentra produksi terbaik di Kabupaten Sampang.

Berdasarkan penuturan petani, hasil panen di Desa Sokobanah Tengah terus mengalami peningkatan.

“Pada saat panen 27 Februari 2023, hasil panen saya mencapai 10 ton. Disusul pada 28 Februari 2023 mencapai 20 ton dan seterusnya panen akan terus berlanjut hingga Mei 2023,” ujar Kabul.

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang, Nurdin mengatakan produksi bawang merah di Kabupaten Sampang pada akhir Maret 2023 diprediksi tembus kurang lebih 36 ribu ton dari 4 ribu hektare areal lahan bawang merah yang diusahakan petani.

“Hasil panen para petani ini biasanya dijual di pasar-pasar besar di Surabaya. Selain itu, juga untuk memenuhi kebutuhan kota besar lainnya seperti untuk Pasar Induk Kramat Jati di Jakarta dan pasar di Kalimantan hingga Papua,” terang Nurdin, Selasa (14/3).

Hal yang perlu diwaspadai pada pertanaman saat ini adalah kondisi cuaca yang tidak menentu serta antisipasi serangan hama penyakit berupa serangan jamur Fusarium.

Dalam hal ini Petugas POPT Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang siap membantu dan mengawal petani kapanpun.

“Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang siap mengawal produksi bawang merah di Kabupaten Sampang. Seluruh jajaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan baik Penyuluh Pertanaian Lapangan maupun POPT akan terus mengawal kegiatan pertanaman petani agar dapat menghasilkan produksi bawang merah yang optimal dan bermutu tinggi,” pungkas Petugas POPT Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pacu Kesetaraan Gender & Inklusi Sosial, Kementan Gelar Workshop GESI


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler