Mentan SYL Siapkan Tiga Agenda Membantu Petani Korban Banjir Bandang Sukabumi

Selasa, 13 Oktober 2020 – 13:54 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin LImpo saat berkunjung ke Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Foto: Humas Kementan RI.

jpnn.com, SUKABUMI - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memiliki tiga agenda konkret yang akan dilakukan bersama pemerintah daerah, untuk meperbaiki lebih dari 100 hektare lahan pertanian terdampak banjir yang mengakibatkan puso di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Akhir September 2020 lalu, banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi, akibat meluapnya aliran sungai di kaki Gunung Salak.

BACA JUGA: Pacu Kinerja Pertanian Sukabumi, Mentan Perkuat Akselerasi Hulu Hingga Hilir

 

Dampaknya tidak hanya merusak ratusan rumah warga, tetapi juga ikut merendam ratusan hektare lahan pertanian dan mengakibatkan lumpuhnya aktivitas petani. Salah satunya di Kecamatan Cicurug.

BACA JUGA: Kapitra Menulis soal Aksi 1310, Pakai Kata Membunuh dan Terbunuh

“Agenda yang darurat, kita harus segera bersihkan lahan pertanian yang terdampak, kita perbaiki pematangnya. Agenda kedua kita dorong agar petani dapat segera tanam, kita dukung dengan sarana produksi yang memadai, benih, pupuk dan alsintan” ucap Syahrul saat berbincang dengan petani korban banjir di Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Senin (12/10).

 

BACA JUGA: Syahganda Nainggolan KAMI Ditangkap Polisi, Ini Cerita Istrinya ke Yani

Agenda konkret berikutnya menurut Mentan Syahrul adalah memperbaiki irigasi yang rusak. Dalam jangka panjang dia mengharapkan para petani di wilayah tersebut dapat segera bangkit, dan membentuk korporasi pertani agar usaha tani dapat berjalan maksimal dan kesejahteraan petani meningkat.

“Baru nanti agenda menengahnya kita perbaiki dulu irigasi - irigasi, kita sikapi ini sampai dengan tiga bulan ke depan. Dalam jangka panjang kita dorong korporasi petani, semoga perbaikan - perbaikan ini dapat memberi dampak lebih bagi petani” jelas mantan gubernur Sulawesi Selatan itu.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, untuk Kecamatan Cicurug terdapat 109 ha lahan sawah yang perlu untuk direvitalisasi, dengan 104 ha lahan di antaranya terdampak puso.

Dari hasil rekapitulasi dinas setempat, dibutuhkan bantuan pasca banjir berupa rehabilitasi jaringan irigasi tersier, pipanisasi, pompanisasi dan dam parit.

Sementara itu, salah satu petani di Kecamatan Cicurug bernama Asep Asyaro menyambut baik kehadiran dan bantuan yang diberikan Mentan SYL.

Asep yang juga ketua Kelompok Tani Harapan Maju ini mengatakan banyak areal sawah di wilayahnya yang tertutup bongkahan batu, dan pasir yang terbawa arus saat banjir bandang yang cukup besar melanda daerah tersebut.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan dan kehadiran Pak Menteri. Semoga kami bisa segera melakukan aktivitas bertani kembali, karena pasca banjir ini areal sawah kami tidak hanya dipenuhi pasir, tapi bebatuan. Kami juga mohon agar bisa dibantu pupuk, pak” ungkap Asep.(*/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler