Mentan SYL Targetkan Kampung Benih Hortikultura di Purworejo Produksi 10 Juta Bibit Setahun

Rabu, 09 November 2022 – 17:09 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Bupati Agus Bastian saat meresmikan Kampung Benih Hortikultura di Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, Rabu (9/11). Foto: Dokumentasi Humas Kementan

jpnn.com, PURWOREJO - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menargetkan Kabupaten Purworejo mampu memproduksi 10 juta batang bibit hortikultura dalam setahun.

Hal ini disampaikan Mentan SYL saat meresmikan Kampung Benih Hortikultura di Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo.

BACA JUGA: Panen Raya Padi di Kolaka Timur, Mentan SYL Puji Sinergitas Petani dan Pemprov Sultra

"Purworejo akan kami jadikan sumber bibit terbaik di dunia. Ini sesuai perintah Bapak Presiden agar kita tidak bergantung pada buah impor. Oleh karena itu, kami harus memperbaiki semuanya. Saya yakin tahun depan Purworejo mampu memproduksi 10 juta batang bibit hortikultura," kata Mentan SYL, Rabu (9/11).

Kabupaten Purworejo merupakan sentra kmpung benih hortikultura yang juga dikenal sebagai pusat produksi benih rakyat berbasis UMKM dengan distribusi benih lebih dari 30 provinsi.

BACA JUGA: Mentan SYL Dorong Pramuka Cetak Petani Milenial & Perkuat Pertanian Hadapi Krisis Global

Kabupaten ini juga memiliki potensi bisnis di atas Rp 140 miliar per tahun.

Adapun jenis benih yang dikembangkan di antaranya buah-buahan.

Mentan SYL mengatakan produksi bibit horti sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta mendorong akselerasi ekspor.

"Caranya tinggal gunakan KUR (kredit usaha rakyat) saja sebagai permodalan. KUR itu sangat oke karena kita punya Rp 85 triliun dengan bunga yang sangat rendah. Kalau kita sudah punya modal harus bisa mengelolanya," terang mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu.

Dia berharap semua upaya ini dapat menjadikan Indonesia sebagai negara kuat yang tahan akan guncangan resesi dunia.

Mentan SYL menegaskan pertanian merupakan solusi pasti yang dapat memperkuat ekonomi bangsa.

Pasalnya, pertanian terbukti mampu menjadi tulang punggung sekaligus penyangga ekonomi keluarga.

"Pertanian itu sangat penting, sangat strategis, sangat dalam, sangat punya makna bagi sebuah bangsa. Saya selalu mengatakan kalau bangsa bersoal dengan pertanian bersoal dengan makanan, maka bangsa itu rontok dan tidak kokoh," tegasnya.

Bupati Purworejo Agus Bastian menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Kementan dalam menjadikan daerahnya sebagai wilayah sentra benih hortikultura.

Menurut Bupati Agus, kepercayaan ini semakin mengokohkan eksistensi Purworejo sebagai daerah penghasil benih terbaik di Indonesia.

"Selama ini kita memiliki tujuh penangkar benih yang terdaftar di BPSB (Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih)," kata Bupati Agus Bastian.

Bahkan, lanjut dia, saat ini Purworejo juga sudah punya varietas multikultural, yaitu manggis dan durian.

"Saya bersyukur karena mendapat kepercayaan dari Bapak Menteri (Mentan SYL) untuk menjadikan wilayah kami sebagai sentra hortikultura," ucapnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler