Mentan: Tak Usah Khawatir Dengan Kampanye Hitam Kelapa Sawit

Rabu, 14 Juni 2017 – 22:54 WIB
Ilustrasi kelapa sawit. Foto: Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kampanye hitam tentang bahaya minyak kelapa sawit bagi kesehatan, dinilai sangat merugikan.

Pasalnya, Indonesia tercatat sebagai pengekspor minyak kelapa sawit terbesar di dunia, dengan lahan perkebunan yang cukup luas terbentang di sejumlah daerah.

BACA JUGA: Mentan Optimis Nilai Ekspor Jagung ke Filipina Bisa Ditingkatkan

Mengenai kampanye hitam tersebut, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengajak seluruh elemen bangsa tidak terlalu khawatir. Pasalnya, Indonesia terus melakukan pengurangan emisi crude palm oil (CPO). Selain itu kebutuhan dalam negeri juga meningkat.

"Tidak usah khawatir, target kami B20 itu tujuh juta, sedangkan ekpor ke 28 negara Eropa itu hanya 3,2 juta ton. Tahun ini saja kita sudah serap 3,2 juta ton," ujar Amran usai menerima kunjungan Duta Besar Chile untuk Indonesia Indonesia Gonzalo Mendoza, di Jakarta, Rabu (14/6).

BACA JUGA: Tak Masalah TNI Ikut Dalam Pembangunan Pertanian

Selain itu, Mentan juga mengajak eksportir dalam negeri fokus pada pasar yang tidak mempersoalkan CPO yang dihasilkan. Karena masih banyak negara-negara lain selain sejumlah negara di Eropa yang menginginkan CPO dari Indonesia.

"Jadi tinggal dipilah negara yang bersahabat dengan kita untuk supply cpo. Saya kira Perancis itu hanya 200 ton, itu kecil sekali," ucapnya.

BACA JUGA: Sektor Pertanian Dongkrak Perekonomian Nasional

Prancis diketahui merupakan salah satu negara di Eropa yang aktif melakukan kampanye negatif tentang sawit Indonesia.

Namun selama ini tercatat Prancis hanya mengimpor sawit dalam skala kecil, yakni 200 ribu ton.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran Kementan Rp 19,3 Triliun Dialokasikan ke Petani


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler