Mentan Terbang Langsung ke Lampung untuk Koordinasi Pengendalian Wabah PMK

Minggu, 22 Mei 2022 – 16:35 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo koordinasi pengendalian dan pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Lampung. Foto: Kementan

jpnn.com, TULANG BAWANG BARAT - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) secara menggelar koordinasi pengendalian dan pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) sebagai respons cepat pemerintah atas adanya laporan penyebaran wabah PMK.

Pemerintah langsung bergerak cepat dengan memberikan bantuan obat, antibiotik, dan vitamin.

BACA JUGA: Warning: Wabah PMK, Sumsel Masuk Status Kuning

Mentan berada langsung di Desa Mulyajaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung.

Kegiatan ini dihadiri jajaran Pemda Lampung serta para peternak yang tengah melakukan proses penyembuhan.

BACA JUGA: Puan Minta Pemerintah Bertindak Cepat Atasi Penyakit PMK

"Alhamdulliah banyak hewan ternak yang sudah sembuh, sudah lincah kembali, sudah bisa makan dan hidungmya tidak meler lagi. Tapi saya mengingatkan agar tetap menerapkan Prototap-prototap yang berlaku. Catatannya 14 hari harus mendapat pengawasan," ujar Mentan, Minggu (22/5).

Mentan mengatakan saat ini jumlah hewan ternak yang suspek positif PMK mulai menurun, beberapa di antaranya sudah kembali pulih seperti biasa.

BACA JUGA: Kendalikan Wabah PMK, Kementan Kirim Obat-Obatan dan APD ke Wilayah Ini

Menurutnya, wabah PMK bisa dikendalikan dengan kolaborasi dan kebersamaan semua pihak.

"Alhamdulillah respons cepat dan kebersamaan dari pak kadis, pak bupati, pak gubernur serta para peternak terus kita jaga. Saya kira apa yang kita saksikan hari ini adalah sesuatu yang memberi harapan besar, karena PMK hadir tetapi ternyata bisa disembuhkan. Bahkan kesembuhanya sangat maksimal melalui intervensi negara dan kerja sama yang intens antara Kementan dan pemerintah daerah," katanya.

Mentan mengaku optimistis seluruh hewan ternak dapat kembali sehat dan penyebaran penyakit dihindari. Diapun berharap masyarakat tidak terjebak dalam kepanikan karena pemerintah terus bergerak mrngendalikan penyekait ini.

"Walaupun semua sudah turun tangan tidak berarti mengurangi kewaspadaan. Kita semua harus saling menjaga. Tidak boleh percaya diri yang berlebihan tetapi karantina harus siaga satu, yang paling penting tidak boleh panik," tegas SYL.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulang Bawang Nazaruddin mengatakan penanganan wabah PMK sudah dilakukan secara maksimal sesuai arahan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian.

"Kami sangat berterima kasih dengan tindakan cepat kementan dan pengawasan masyarakat. Saya berharap PMK jangan sampai ke tempat lain karena itu mobilisasi harus dibatasi dan diperhatikan kebersihan kandangnya. ke depan kami berharap vaksinasi bisa di berikan," katanya.

Salah satu peternak setempat, Ismail menyampaikan terima kasih atas respons cepat pemerintah dalam mengendalikan penyakit PMK. Menurutnya, hewan ternak yang ada saat ini dalam kondisi sehat dan siap dipotong untuk kebutuhan Idul Adha mendatang.

"Awalnya tidak mau makan terus mulut berbusa dan lidah luka, saya langsung lapor ke Dinas dan langsung di respons cepat. Alhamdulillah ternak saya sembuh dan siap dipotong untuk Iduladha," ujar Ismail.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan   Mentan   Lampung   wabah pmk   PMK  

Terpopuler