Puan Minta Pemerintah Bertindak Cepat Atasi Penyakit PMK

Kamis, 19 Mei 2022 – 09:09 WIB
Dokumentasi - Ketua DPR RI Puan Maharani Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah bertindak cepat mengatasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak yang terjadi di sejumlah daerah.

Menurut Puan, apabila PMK tak segera dituntaskan maka dikhawatirkan dapat berdampak terhadap rantai pasokan daging, terlebih saat menghadapi IdulAdha.

BACA JUGA: Respons Cepat Kendalikan PMK di Sumedang, Mentan Syahrul Kirim Bantuan Obat-obatan

“Kami berharap pemerintah serius menangani penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak yang telah menjangkiti ternak hwan di berbagai daerah, termasuk wilayah sentra hewan ternak,” ujar Puan, Rabu (18/5/2022).

Puan ingin memastikan stok hewan ternak untuk keperluan kurban pada hari raya Iduladha tahun ini aman walaupun PMK tengah merebak.

BACA JUGA: Penyakit Mulut Kuku Hewan Bakal Pengaruhi Harga Daging Jelang Iduladha

"Jika pengendalian PMK tak dilakukan dengan baik, peternak akan terpuruk dan pastinya akan mengganggu rantai pasok daging yang ujungnya berpengaruh kepada masyarakat,” imbuh perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Puan juga meminta pemerintah memperhatikan kegelisahan peternak yang daerahnya belum ada penyebaran PKM.

BACA JUGA: Peternakan Australia Terancam Dihancurkan Penyakit Mulut dan Kuku, Penerbangan dari Bali Diwaspadai

Dia mendorong pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah melakukan antisipasi.

“Meskipun persentase kematian terhadap hewan ternak akibat PMK tidak terlalu tinggi, apabila tidak diatasi dengan optimal akan membuat harga ternak jatuh dan mempengaruhi pasokan daging,” sebut Puan.

Meski begitu, mantan Menko PMK ini meminta peternak untuk tidak khawatir berlebihan.

Yang terpenting, menurut Puan Maharani, selalu melakukan pengawasan terhadap hewan-hewan ternak.

“PMK ini bisa diobati. Segera isolasi ternak yang positif PMK dan obati. Jangan dipindahkan sampai benar-benar sembuh agar tidak menularkan ke ternak lainnya,” imbaunya.

Dia juga meminta terus berkoordinasi dengan dinas terkait agar penelusuran dapat segera dilakukan ke daerah-daerah sekitarnya.

Dalam kebijakan pembatasan lalu lintas serta karantina ketat terhadap ternak dalam upaya penghentian penyebaran PMK, Pemerintah diingatkan untuk terus mendampingi para peternak.

Puan khawatir pengetatan lalu lintas ternak berdampak panjang pada rantai pasok daging.

“Banyak peternak yang mengeluhkan ternaknya tak bisa dibongkar di beberapa wilayah yang merebak PMK. Ini harus jadi perhatian karena makin lama hewan tertahan di kapal akan berdampak pada kesehatan dan kualitasnya,” ucapnya.

Lebih lanjut, Puan meminta Pemerintah mendengarkan aspirasi peternak yang meminta untuk tidak menjadikan merebaknya PMK sebagai alasan mengimpor sapi.

Dia berharap pemerintah tetap memprioritaskan pasokan ternak dari dalam negeri.

“Sosialisasi pencegahan penyakit ini harus makin digencarkan,” tegas Puan.

DPR, kata Puan, akan terus memantau dan terlibat dalam penanganan PMK. Puan menilai kerja sama yang baik antar stakeholder dapat segera mengakhiri penyebaran penyakit pada hewan ternak.

“Alat Kelengkapan Dewan DPR RI terkait agar bersama pemerintah segera mengambil langkah-langkah antisipasi yang dapat menindaklanjuti berbagai dampak akibat PMK, termasuk dalam pengantisipasian Iduladha,” ungkap cucu Proklamator RI Bung Karno tersebut.

Puan menekankan harus membuat prosedur yang baik, khususnya dalam distribusi hewan ternak ketika Iduladha nanti.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler