Mentan Terjun Langsung, Monitor Penanganan PMK di Kabupaten Sumedang

Minggu, 03 Juli 2022 – 12:25 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) melakukan monitoring langsung penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Sumedang. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) melakukan monitoring langsung penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Sumedang.

Kementan juga menggelar vaksinasi hewan-hewan ternak di CJM Farm, Jalan Pamagersari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Pelaksanaan vaksinasi ini merupakan rangkaian penanganan wabah ternak itu.

BACA JUGA: Ratusan Ternak di Kota Depok Suntik Vaksin Wabah PMK

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan selain vaksinasi pemerintah juga terus melakukan pengobatan dan penyemprotan kandang dengan disinfektan sebagai upaya penekanan penularan PMK.

"Alhamdulillah di sini sapi yang sembuh dalam pengobatan yang dilakukan mencapai 98 persen. Intinya semua upaya ini merupakan perintah Bapak Presiden dan kami di Kementan bersama pemerintah daerah akan bekerja keras," kata SYL seperti dikutip dari Jakarta, Minggu (3/7).

BACA JUGA: Begini Strategi Ganjar Pranowo Menangani PMK di Jateng

Syahrul pun berterima kasih atas kerja sama berbagai pihak dalam menekan angka penularan PMK.

"Terimakasih kepada TNI, POLRI yang sudah turun tangan, khususnya satgas untuk penanganan PMK ini. Alhamdulillah ada 17 dokter hewan untuk membantu penanganan PMK ini," katanya.

BACA JUGA: Tangani Wabah PMK, Kementan Meluncurkan Gerakan Disinfeksi Nasional

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat terhadap PMK di Kabupaten Sumedang.

Menurut Dony, total sapi yang sembuh PMK sudah mencapai 629 ekor, sedangkan yang mati sembilan ekor dan sapi potong paksa mencapai 39 ekor. Adapun total keseluruhan sapi mencapai terkena PMK sebanyak 1.800 ekor.

"Kami terus berupaya menangani PMK bersama-sama. Terimakasih kepada Bapak Menteri dan jajaran yang selama ini memberi perhatian khusus terhadap Kabupaten Sumedang," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat, Moh Arifin Soedjayana, mengatakan upaya pemerintah pusat dalam menangani PMK dinilai sudah tepat, mengingat saat ini proses vaksinasi, pengobatan samapai penyemprotan disinfektan terus dilakukan.

Arifin menyebut pemerintah pusat dan daerha bergerak cepat untuk mengendalikan PMK, bahkan sampai saat ini penjualan sapi jelang Iduladha masih stabil.

"Hari ini saya mau katakan bahwa pemerintah baik dari provinsi, kabupaten dan kota benar benar hadir di tengah kesulitan masyarakat. Bahkan pemerintah pusat sudah membantu mendampingi peternak di Jawa Barat," kata Arifin. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler