Menteri Amran Sebut Wapres Argentina Kaget Tahu Indonesia Swasembada Jagung

Rabu, 08 Mei 2019 – 13:57 WIB
Mentan Amran Sulaiman dalam jumpa pers di Kementan, Rabu (8/5) usai menerima kunjungan Wakil Presiden Argentina Gabriela Michetti. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, Wakil Presiden Argentina Gabriela Michetti kaget dengan Indonesia yang mampu mencapai swasembada jagung. Amran menyampaikan hal itu setelah menerima kunjungan Gabriela di Kementan, Jakarta Selatan, Rabu (8/4).

Amran menuturkan, awalnya Gabriela menawarkan sejumlah kerja sama pangan kepada Indonesia. Argenina yang terletak di Amerika Latin memang dikenal sebagai pengekspor jagung yang dahulu sering memasok komoditas pangan tersebut ke Indonesia.

BACA JUGA: Bertemu Wakil Presiden Argentina, Mentan Amran Tawarkan Produk Holtikultura

Pada pertemuan di Kementan itu pula Gabriela menawarkan jagung kepada Indonesia. Namun, Amran langsung memberikan penjelasan kepada Gabriela tentang kondisi jagung di Indonesia.

“Dahulu kami kan impor. Kami sekarang sudah swasembada dan bahkan ekspor sehingga mereka terima," kata Amran dalam jumpa pers usai pertemuan.

BACA JUGA: Petani Miskin di Cilacap Dapat Asuransi Pertanian Gratis

Amran mengatakan, Gabriela kaget mendengar jawaban itu. Karena Indonesia sudah mencapai swasembada jagung, Gabriela pun ingin lebih tahu soal cara mencapainya.

"Mereka kaget dan bertanya, apa yang dilakukan Indonesia. Kami katakan kami bangun embung dan sebagainya, sehingga kami sepakat untuk tukar pengalaman khususnya membangun irigasi dan embung-embung kecil kemudian membangun irigasi dan dam-dam besar," kata Amran.

BACA JUGA: Kementan Konsisten Jalankan Aturan Wajib Tanam Bagi Importir Bawang Putih

Kepada Gabriela, menteri asal Sulawesi Selatan itu menyampaikan bahwa 50 persen lahan pertanian di Indonesia adalah tadah hujan. Karena itu, perlu embung untuk menampung air sebagai persediaan saat kemarau.

"Tujuannya meningkatkan indeks pertanaman, produktivitas, dan menekan biaya produksi sehingga mereka minta ahli kami, kami juga minta ahli mereka," tandas dia.(tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aplikasi SIAP Mudahkan Petani Ikut Asuransi Pertanian


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler