jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mendorong digitalisasi alat bantu belajar-mengajar dengan pengadaan komputer. Tujuannya agar siswa dan guru semakin terbiasa dan lihai menggunakan perangkat komputer.
Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan, Anies BAswedan mengatakan, pengadaan komputer bukan hanya untuk ujian saja. “Tapi untuk pembelajaran sehari-hari,” katanya di kantor Kemdikbud, Kamis (16/4).
BACA JUGA: Naskah Bocor, Terbuka Peluang UN Diulang
Anies mengatakan, penggunaan komputer sebagai media ujian lebih efektif dan relatif aman. Sebab, kombinasi soal yang digunakan jadi lebih variatif. Selain itu, soal ujian pun tidak rawan bocor seperti halnya percetakan naskah ujian berbasis kertas.
Tahun ini lebih dari 500 sekolah menggunakan sistem ujian berbasis komputer. Dari 500 sekolah itu, kata Anies, memang ada yang mengalami kendala teknis.
BACA JUGA: Kali Pertama, UN Diikuti Sekolah Kristen dan Katholik
Meski demikian Anies menegaskan bahwa kendala itu bisa segera diatasi. Karenanya mantan Rektor Universitas Paramadina itu juga mengatakan, tantangan untuk membuat peserta didik melek komputer harus diawali dengan pembangunan infrastruktur yang baik.
"Saya optimistis penggunaan komputer sebagai pembelajaran hingga ujian bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas pendidikan," katanya.(esy/jpnn)
BACA JUGA: Mendikbud: UN Bisa Diulang Kalau Terbukti Ada Kebocoran
BACA ARTIKEL LAINNYA... Unimal Siapkan 1.800 Kursi Mahasiswa Baru
Redaktur : Tim Redaksi