jpnn.com - JAKARTA - Kasus bocornya naskah soal Ujian Nasional (UN) yang diunggah lewat google drive, mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengambil langkah tegas.
Menurut Mendikbud Anies Baswedan, jika hasil UN menunjukkan ada pola kebocoran, pihaknya akan menuntut perusahaan percetakan negara untuk membiayai tes ulang.
BACA JUGA: Unimal Siapkan 1.800 Kursi Mahasiswa Baru
"Saat ini kami belum bisa memastikan apakah UN diulang atau tidak. Kami akan menunggu tiga hari sampai seluruh hasil UN masuk. Dari situ bisa ditentukan sikap, apakah UN diulang atau tidak," tegas Anies, Kamis (16/4).
Dia menyebutkan, hingga hari ini baru satu kabupaten yang memasukkan hasil UN-nya. Diharapkan dalam tiga hari ke depan, semakin banyak daerah yang memasukkan hasil UN agar bisa diukur indeks integritasnya.
BACA JUGA: Siswa Batam Terbanyak Tak Ikut Ujian Nasional
"Yang baru masuk Kabupaten Kulon Progo. Kalau semua hasil UN sudah masuk dan jika hasilnya menunjukkan ada pola kebocoran, contek-menyontek, UN bisa saja diulang. Sebaliknya kalau baik-baik saja, UN tidak akan diulang," tuturnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Soal Tertukar, Siswa SMA Luar Biasa Ikut Susulan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Klaim Masalah yang Muncul di UN Bisa Diselesaikan
Redaktur : Tim Redaksi