jpnn.com - MENDIKBUD Anies Baswedan mengatakan pendidikan Indonesia patut belajar dan berterima kasih kepada gerakan Pramuka. Selain sudah menjadi wadah pendidikan karakter anak bangsa sejak puluhan tahun lalu, kini salah satu konsep pendidikannya telah diadopsi oleh dunia pendidikan kontemporer. Yaitu konsep syarat kecakapan umum (SKU) dan syarat kecakapan khusus (SKK). Istilah kerennya di dunia pendidikan saat ini adalah “Gamefication” atau konsep penerapan permainan ke dalam dunia pendidikan.
Hal itu disampaikan Anies saat membuka Kemah Budaya Nasional 2015 di Kabupaten Siak beberapa waktu lalu. Sekitar seribu anggota Pramuka tingkat penggalang hadir dari 34 provinsi di Indonesia. Bahkan, penggalang dari Malaysia juga ikut hadir.
BACA JUGA: Menkeu Tak Tahu Bareskrim Periksa Sri Mulyani di Kemenkeu, Kok Bisa?
Menurut Anies, konsep SKU dan SKK ini menandakan bahwa anggota Pramuka memiliki banyak sekali jalur kesuksesan, tanpa harus mengorbankan minat dan bakat dirinya. Mereka bisa berlomba-lomba menampilkan, misalnya atribut SKK-nya, tanpa harus seragam dengan temannya. “Ini konsep pendidikan yang luar biasa! Setiap orang didorong menjadi versi terbaik dari dirinya, tanpa harus memaksakan diri menjadi seperti orang lain. Inilah budaya kompetisi konstruktif yang sudah lama ada di Pramuka,” kata Anies yang pernah ikut Jambore Nasional tahun 1985 itu.
Untuk itu, Anies mengusulkan agar istilahnya bukan “Gamefication”, tapi “Pramukanisasi”. Alasannya, karena dunia pendidikan sebenarnya telah dan sedang belajar dari gerakan Pramuka. “Mari kita belajar dari cara mendidik anak di pramuka. Kita gaungkan spirit ini,” tambah Anies.
BACA JUGA: Ini Penyebab Dirut Bulog Dicopot
Senada dengan itu, dalam sambutannya di depan istana Kerajaan Siak, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault, juga menyampaikan optimismenya terhadap konsep dan hasil pendidikan Gerakan Pramuka.
Menurut dia, para anggota pramuka adalah calon-calon pemimpin bangsa Indonesia di masa depan. “Saya yakin adik-adik semua ini kelak akan memimpin Indonesia di masa depan,” jelasnya kata Adhyaksa. (mas/jpnn)
BACA JUGA: Ketua Komisi I Sebut Tiga Kastaf Calon Panglima TNI Berimbang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Garap Sri Mulyani di Kemenkeu, Desmond: Di Hotel saja Sekalian...
Redaktur : Tim Redaksi