jpnn.com - JAKARTA - Kehadiran band Slank di tengah politik Indonesia sudah bukan hal yang mengejutkan bagi khalayak. Band bermarkas di Potlot ini sudah terang-terangan mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo, jauh hari sebelum pemilihan presiden tahun lalu.
Dukungan Slank terhadap sang presiden memiliki kekuatan lebih akan eksistensi mereka sebagai musisi dalam program-program pemerintah sekarang. Terbukti, menteri Kabinet Kerja turut membuka mata kepada Slank. Selain BNN yang sudah mendaulat Slank sebagai duta.
BACA JUGA: Pecandu dan Bandar Narkoba Datangi Slank untuk Diantar ke BNN
"Kalau saya praktis saja, Slank followersnya banyak. Slank itu bukan hanya band, mereka adalah komunitas, sudah terbentuk sedemikian rupa," kata Arief Yahya Menteri Pariwisata Indonesia saat ditemui JPNN.com sebelum meninggalkan markas Slank, di Potlot, Jakarta Selatan, Senin (13/4) sore.
Dia juga mengatakan bahwa Slank band necis, pandai menggunakan bahasa yang ingin diajak bicara. Hal itu bagi dia memudahkan pemerintah untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat.
BACA JUGA: Eugene Eks SES Gembira dengan Status Barunya
Memiliki pandangan positif, dia juga mengaku kalau ada kemungkinan mengajak Kaka, Ridho, Ivan, Abdee, dan Bim Bim untuk kegiatan Kementerian Pariwisata di bawah pimpinan dia saat ini. Khususnya, promosi pariwisata Indonesia.(mg3/jpnn)
BACA JUGA: Takut Ditiru Tetangga, Menpar Rahasiakan Biaya Konser
BACA ARTIKEL LAINNYA... Glenn Fredly Bicara Perbedaan Film dengan Musik
Redaktur : Tim Redaksi