jpnn.com, BATAM - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan Pulau Rempang.
Hal tersebut Bahlil sampaikan usai melaksanakan rapat koordinasi pemantapan rencana investasi hilirisasi pabrik kaca dan solar panel di Pulau Rempang yang berlangsung di Hotel Marriott Batam baru-baru ini.
BACA JUGA: Resmi Beroperasi, Digital Center Batam Fokus Dukung Teknologi Blockchain
"Saya bersama Wali Kota sekaligus Kepala BP Batam sudah bertemu langsung dengan masyarakat Rempang. Saya sampaikan ke masyarakat terkait rencana pengembangan ini harus dilakukan dalam mendorong investasi," ujarnya didampingi Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.
Menteri Bahlil memaparkan pengembangan Pulau Rempang sebagai kawasan ekonomi baru atau The New Engine of Indonesian’s Economic Growth dengan konsep “Green and Sustainable City" bakal mendatangkan banyak manfaat.
BACA JUGA: Foto Irjen Tabana Bangun bersama Buronan Kasus Penggelapan di Batam Viral di Medsos, Hmmm
Salah satunya adalah dengan membuka lapangan kerja baru untuk masyarakat.
Tidak hanya itu, lanjut Bahlil, para generasi muda di sana pun akan mendapatkan pelatihan (kursus) atau edukasi khusus di bidang industri kaca dan solar panel sehingga kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung pengembangan Rempang Eco-City dapat terpenuhi dengan baik.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Berikan Bazar Sembako Murah Untuk Bantu Masyarakat Batam
"Keterlibatan masyarakat akan maksimal. Industri di sana nantinya akan membuka sekitar 30 ribu lapangan pekerjaan. Masyarakat Kepri, khususnya dari Pulau Rempang akan menjadi prioritas. Ini menjadi fokus pemerintah dalam memberikan harapan kepada generasi penerusnya," tambah Bahlil.
Sesuai hasil rapat koordinasi, Bahlil juga menyampaikan rencana relokasi untuk masyarakat tetap akan berjalan.
Namun, relokasi tersebut tetap memerhatikan dan menghargai hak masyarakat yang bermukim di sana.
"Bukan asal relokasi. Masyarakat akan diberikan tanah seluas 200 meter dengan rumah type 45 dengan akses jalan yang baik agar aktivitas bisa berjalan. Hak-hak rakyat tetap dihargai apalagi yang sudah punya alas hak seperti punya sertifikat. Namun, kalau ada sekelompok orang yang masuk dengan cara semi-semi terang, biarkan aparat keamanan yang menyelesaikan dengan prosedur berlaku," pungkasnya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia