Menteri Bahlil Tegaskan Komitmen Pemerintah Kembangkan Daya Saing UMKM

Minggu, 26 Desember 2021 – 23:18 WIB
Menteri Investasi menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mengembangkan daya saing UMKM. Foto: Ist for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan benteng ketahanan ekonomi nasional.

Karena itu, negara berkomitmen untuk terus mengembangkan daya saing UMKM.

BACA JUGA: Menteri Bahlil Turun Langsung Lobi 6 Perusahaan Jerman, Banyak Kabar Baik

"Salah satunya dengan mempermudah pengurusan NIB (Nomor Induk Berusaha (NIB) berbasis OSS (sistem online single submission) yang dapat dilakukan melalui telepon genggam," ujar Bahlil dalam keterangannya dipublikasikan Minggu (26/12).

Bahlil sebelumnya juga menyatakan hal senada saat menyerahkan NIB pada sekitar 300 pelaku UMKM binaan PT HM Sampoerna Tbk, di Bandung pada 13 Desember lalu dan di Surabaya pada 22 Desember.

BACA JUGA: Pernyataan Firli Tegas Banget Soal Posisi KPK Terkait Kepentingan Politik

NIB berfungsi sebagai identitas dan legalitas para pelaku UMKM.

Selain itu, juga berfungsi sebagai perizinan tunggal yang diharapkan dapat membantu perkembangan usaha pelaku UMKM mulai dari kemudahan mendapatkan izin Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Sertifikasi Jaminan Produk Halal (SJPH), hingga akses permodalan.

BACA JUGA: PBB Mengucapkan Selamat atas Terpilihnya Ketum PBNU yang Baru

Para pelaku UMKM binaan Sampoerna terdiri dari wirausahawan yang tergabung dalam Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) serta pemilik toko kelontong anggota Sampoerna Retail Community (SRC).

Menurut Bahlil, pemerintah telah menerbitkan sekitar 430 ribu NIB sejak 9 Agustus lalu.

"Jawa Barat menduduki angka tertinggi sebanyak 130 ribu,” ucapnya.

Dia berharap dengan adanya NIB para pelaku UMKM informal akan menjadi formal.

Siti Holidah, pelaku UMKM binaan Sampoerna di Jawa Barat menyatakan antusias mengikuti sosialisasi pembuatan NIB.

Siti yang fokus usahanya pada makanan ringan mengatakan termotivasi mendapatkan NIB demi mengembangkan usahanya.

"Dengan adanya NIB, hal ini bisa membuka akses permodalan bagi usaha saya,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur External Affairs Sampoerna Elvira Lianita mengatakan pihaknya sangat mendukung program pemerintah terkait upaya memberikan kemudahan berusaha bagi para pelaku usaha, terutama UMKM.

Hal tersebut sejalan dengan komitmen Sampoerna dalam membantu pengembangan sektor UMKM di Indonesia, yang merupakan soko guru perekonomian nasional.

“Kami juga akan senantiasa berkoordinasi bersama Kementerian Investasi guna meningkatkan kapasitas UMKM binaan kami di lapangan terkait perizinan berusaha,” pungkas Elvira.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler