Menteri Bidang Ekonomi Harus Sosok Kompeten dan Berintegritas, Siapa?

Senin, 08 Juli 2019 – 00:07 WIB
Wakil Ketua Komisi I DPR Satya Yudha, Anggota Komisi XI DPR Fraksi PDIP, Eva Kusuma Sundari dan Pengamat Ekonomi Enny Sri Hartati (kiri ke kanan) saat diskusi di Media Center Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/9). Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (Idenf) Enny Sri Hartati sepakat nama-nama calon menteri yang akan duduk di kabinet Jokowi – Ma’ruf Amin harus mulai dimunculkan saat ini.

Dengan begitu masyarakat, kata dia, bisa memberi penilaian secara terbuka. Apakah yang bersangkutan punya kemampuan dan integritas atau tidak. ’’Presiden bisa menjadikan masukan masyarakat untuk melihat calon pembantunya,” imbuhnya.

BACA JUGA: Komentar Arief Poyuono soal Peluang Adian Napitupulu menjadi Menteri

Menurutnya, semakin banyak parpol memunculkan nama-nama calon menteri, maka kesempatan publik untuk menilai yang bersangkutan juga semakin besar. Dan itu bagus untuk mengontrol kualitas pemerintahan ke depan.

Di sisi lain, dia menyinggung tentang kondisi bidang ekonomi. Dia menilai bidang ekonomi musti harus mendapat perhatian lebih besar di periode 2019-2024. Dikatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini cendrung stagnan. Yaitu berkisar pada angka 5 persen.

BACA JUGA: Ketum PB HMI Sodorkan 4 Aktivis Cipayung Masuk Bursa Calon Menteri

’’Dikomparasikan dengan besarnya angka pencari kerja baru, pertumbuhan ini belum lah cukup,” imbuh Enny.

BACA JUGA: Komentar Arief Poyuono soal Peluang Adian Napitupulu menjadi Menteri

BACA JUGA: Catatan Profesor tentang Nilai Plus Adian Napitupulu

Disampaikan, tim ekonomi yang dibentuk nanti harus mampu menjawab persoalan itu. ’’Harus betul-betul sosok yang tepat. Karena ini salah satu pekerjaan utama pemerintah periode lima tahun mendatang,” jelasnya.

Lebih jauh diungkapkan, tidak relevan mendikotomikan menteri bidang ekonomi harus dari unsur parpol dan profesional. Harus ditekankan pada sosok yang kompeten dan berintegritas. Tetapi mempercayakan tim ekonomi dan bidang teknis lainnya pada kalangan profesional dapat mengurangi resiko.

’’Kalau menteri bidang ekonomi dari parpol ada resikonya. Harus diwaspadai bidang ini bisa menjadi ATM parpol,” tegas perempuan berkerudung itu. (mar)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolong Pak Jokowi Pisahkan Jatah Menteri PKB dan NU


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler