Menteri BUMN Erick Sempat Mau Undang Kobe Bryant ke Indonesia

Senin, 27 Januari 2020 – 12:21 WIB
Kobe Bryant. Foto: AP

jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir, mengaku sangat kaget dan kehilangan atas kepergian sang legenda basket, Kobe Bryant. Padahal, kata Erick, ia sempat berniat mengundang Kobe mampir ke Indonesia.

Kobe meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan helikopter yang terjadi Minggu (26/1), di California, Amerika Serikat.

BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Sebut Kobe Bryant Legenda Sejati

"Berita tersebut sangat mengagetkan. Sebagai sesama keluarga basket internasional, Kobe Bryant juga menjadi ambassador FIBA Dunia. Sebuah kehilangan yang sangat atas kepergiannya," ujar Erick yang juga menjabat sebagai Central Board di FIBA (Federasi Basket Internasional) dalam keterangan resmi, di Jakarta, Senin (27/1).

Sebagai seorang penggemar Kobe Bryant, ia mengaku sangat kehilangan. Kobe Bryant juga merupakan salah satu pebasket yang terkenal dengan keramahannya.

BACA JUGA: Hyundai Ioniq Diklaim Lebih Ramah Kantong Berbanding Mobil Bensin

"Penampilannya di lapangan basket sangat luar biasa. Saat berduet dengan Shaquille O'Neal mampu mengantarkan Lakers merebut gelar juara NBA. Begitupun ketika dia sudah tidak bertandem dengan Shaquille O'Neal, Kobe juga mampu membawa Lakers juara NBA," kata Erick.

Erick juga mengaku memiliki kenangan dengan pebasket yang berjuluk black mamba itu.

BACA JUGA: Grammy Awards 2020 Mengheningkan Cipta Untuk Kobe Bryant

"Pertemuan terakhir saya dengan beliau adalah pada final piala Dunia Basket 2019 di China. Saat serah terima bendera tuan rumah Piala Dunia Basket 2023,  di mana Indonesia menjadi salah satu tuan rumah bersama Jepang dan Filipina," kenang Erick Thohir.

"Beliau figur yang menyenangkan dan begitu ramah. Saat berbincang dengannya begitu akrab. Sebagai ambassador FIBA Dunia, saya sempat berpikir mengundang dia ke Indonesia untuk mempromosikan bola basket. Tetapi ternyata kepergiannya begitu cepat," ucapnya.

Erick Thohir menambahkan Kobe adalah salah satu pemain basket terbaik dunia. Aksinya saat mencetak 81 poin, ketika Lakers mengalahkan Toronto Raptors pada 22 Januari 2006 lalu merupakan salah satu momen yang tidak terlupakan.

Erick Thohir juga mengatakan banyak pebasket muda yang meniru gerakan Kobe Bryant.

"Kalau kita lihat dari rekaman video, banyak pebasket muda mengikuti gerakannya. Dia juga tipe pekerja keras, yang mampu menjaga kondisi fisiknya. Saat mulai menua dia lebih memilih menembak sebagai senjata utamanya dalam mendulang angka," kata Erick Thohir menambahkan. (ant/mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler