jpnn.com, CIANJUR - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meninjau Gudang Lini III Pasir Hayam yang berada di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (8/2).
Rini mengatakan, PT Pupuk Indonesia telah memastikan stok pupuk bersubsidi aman. Rini pun mendorong agar perseroan bisa terus meningkatkan efisiensi dan pelayanannya kepada para petani.
BACA JUGA: Presiden Jokowi dan Bu Rini Berdialog dengan Ratusan Nasabah Mekaar
"Pupuk Indonesia saat ini sudah menyiapkan pupuk bersubsidi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tiga bulan ke depan" kata Rini.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kementerian Pertanian Nomor 47/Permentan/PP.130/12/2018, BUMN Produsen pupuk, Pupuk Indonesia mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi dengan total sebanyak 8,8 juta ton.
BACA JUGA: Pesan Jokowi Buat Milenial
Tercatat hingga 31 Januari 2019 pupuk bersubsidi di tingkat Nasional telah diserap sebanyak 867 ribu ton atau 10 persen dari alokasi 2019.
Dalam penugasannya, Pupuk Indonesia terus menjalankan berbagai strategi untuk menjaga ketersediaan pupuk bersubsidi agar penyalurannya selalu optimal.
BACA JUGA: Tol Bakauheni - Terbanggi Besar Sepanjang 140,9 Km Segera Beroperasi
Upaya lain dilakukan melalui optimalisasi alokasi pupuk bersubsidi yang tersedia di masing-masing Kabupaten/Kota serta mendorong distributor dan kios untuk mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi.
“Untuk memastikan penyaluran pupuk berjalan dengan optimal terutama sepanjang momentum musim tanam hingga Maret, kami telah mengantisipasi dengan meningkatkan sistem monitoring distribusi, menambah jumlah tenaga pemasaran di daerah dan juga memperkuat armada transportasi darat dan laut," tutur Direktur Utama Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat.
Pupuk Indonesia juga memastikan stok pupuk Nasional selalu terjaga dan distribusinya tidak terganggu. Hingga 7 Februari 2019 stok pupuk subsidi Nasional di Lini III (gudang yang berlokasi di Kabupaten) dan Lini IV (kios resmi) total sebesar 1,39 juta ton.
Jumlah tersebut dua kali lipat dari ketentuan stok yang ditetapkan oleh pemerintah, jumlah berlimpah ini belum termasuk dengan stok yang terdapat di gudang pabrik dan provinsi.
Adapun rincian stok Lini III & IV tersebut terdiri dari 454.788 Urea, 452.921 ton NPK, 148.398 ton Organik, 192.613 ton SP-36 dan 145.682 ton ZA. Penyaluran tersebut dilakukan melalaui Gudang yang tersebar di seluruh daerah dan pelosok Nusantara.
“Dengan target penyaluran Pupuk subsidi sebesar 2.293.833 juta ton hingga Maret ini, kami prioritaskan untuk kebutuhan sektor tanaman pangan," tutur Aas.
Selain berbagai upaya untuk mengmankan pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia juga menghimbau petani agar bergabung dengan kelompok tani, sehingga akses untuk memperoleh pupuk subsidi bisa lebih mudah.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebanyak 100.970 Rumah Tangga di Jawa Barat Kini Bisa Menikmati Listrik
Redaktur & Reporter : Yessy