"Ketika kader parpol sudah menjadi menteri sebaiknya fokus membantu presiden dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan," kata Irmanputra Sidin, di Jakarta, Jumat (20/7).
Selama menteri masih mengurus parpol, kata Irmanputra Sidin, maka bisa jadi sang menteri jadi musuh dalam selimut yang tidur bersama presiden di istana kepresidenan. Menurut Irman, hal itu bisa berdampak buruk bagi penyelenggaraan negara.
Posisi yang sama lanjutnya, juga berlaku bagi presiden. Presiden menurut Irman, juga tidak boleh mengurus parpol.
"Selama seorang presiden masih jadi ketua dewan pembina atau majelis kehormatan sebuah parpol maka otomatis sang presiden pun juga terlibat mengurus parpol. Kalau para menteri dan presiden terlibat mengurus parpol, tanpa disadari sesungguhnya di dalam kekuasaan pemerintahan sedang terjadi perang antar-parpol dengan memakai jubah menteri dan jubah presiden," tegasnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PD Ikut Desak Mundur Menteri Sibuk Urus Partai
Redaktur : Tim Redaksi