Selain itu mediasi juga dilakukannya dengan serikat pekerja/buruh agar tidak melakukan yang hal-hal yang mengarah kepada tindakan anarkis saat melakukan aksi unjuk rasa, termasuk aksi sweeping dalam menyampaikan aspirasinya.
Sejauh ini, mediasi dilakukan Muhaimin melalui pertemuan-pertemuan yang bersifat formal maupun informal dengan perwakilan pengusaha dan perwakilan serikat pekerja dan buruh.
“Ini janji kita untuk terus berjuang. Tapi buruh jangan semena-mena, polisi bisa mulai bergerak kalau semena-mena. Pengusaha juga harus tahu diri," kata Menakertrans Muhaimin Iskandar di Jakarta, Jumat (9/11).
Ditambahkannya, dari mediasi dengan pekerja dan pengusaha itu belum ada yang diputuskan karena komunikasi masih dilakukan. Muhaimin hanya menekankan bahwa buruh tidak boleh demo anarki dan melakukan sweeping.
"Memang harus dihentikan demo-demo anarki dan sweeping itu. Tetapi kesejahteraan harus meningkat," tegas Muhaimin.
Muhaimin juga menegaskan, para pengusaha seharusnya bersikap arif dan mengakomodir kepentingan buruh, khususnya dalam peningkatan kesejahteraan. Karena, peran buruh itu sangat penting dalam memperoleh keuntungan bagi perusahaan nantinya.
“Kesejahteraan pekerja harus terus meningkat. Perlu diketahui upah minimumnya memang harus meningkat drastis, tidak bisa terus seperti itu, harus signifikan. Kita inginnya rata-rata sebesar Rp 2 juta per bulan,” tukasnya. (fat/cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kada Monopoli, Peran Baperjakat Hanya Formalitas
Redaktur : Tim Redaksi