Menteri Ekonomi Harus Profesional

Selasa, 21 Oktober 2014 – 06:27 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kalangan pengusaha harap-harap cemas menunggu pengumuman Kabinet Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla periode 2014-2019.

Pasalnya sosok Menteri ekonomi dalam Kabinet itu akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan dunia usaha lima tahun kedepan.

BACA JUGA: Angka Jamaah Meninggal Hampir Samai Catatan 2013

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan sosok menteri ekonomi dalam Kabinet Pemerintahan Jokowi-JK sangat dinanti-nanti kalangan pengusaha.

Pasalnya, di tangan mereka akan lahir kebijakan-kebijakan yang sangat mempengaruhi dunia usaha dalam lima tahun mendatang."Kita masih bertanya-tanya siapa kira-kira yang pegang tim ekonomi," ujarnya kemarin (20/10).

BACA JUGA: Jokowi Dipuji Setinggi Langit

Pihaknya berharap Menteri bidang ekonomi yang dipilih Jokowi-JK berasal dari kalangan profesional dan mengerti tentang ekonomi makro dan mikro. Selain itu, Kadin berharap Menteri bidang ekonomi Jokowi-JK merupakan sosok yang cinta Tanah Air.

"Kita harapkan yang profesional, yang mengerti permasalahan ekonomi makro mikro dan paling penting export oriented bukan impor," tandasnya.

BACA JUGA: Teriakan Bebaskan Indar Atmanto Warnai Pawai Jokowi-JK

Para menteri bidang ekonomi, katanya, harus dapat melanjutkan kebijakan ekonomi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dianggap baik sekaligus melengkapi dengan program-program terbaru dari Jokowi.

"Mereka sebaiknya dari kalangan professional yang sudah mengerti dan mengenal permasalahan. Menurut saya, kalau mau yang profesional tidak usah jauh-jauh, ada Wamen (Wakil Menteri), Dirjen (Direktur Jenderal)," tandasnya.

Pria yang akrab dipanggil SBS ini menilai Menteri ekonomi harus bisa menyelesaikan program prioritas Jokowi-JK dalam tempo 100 hari pertama. Salah satu hal krusial yang mesti diselesaikan adalah rencana menaikkan harga BBM subsidi.

"Harus membereskan masalah subsidi BBM, itu yang paling penting. Kemudian alihkan ke pembangunan infrastruktur, karena" itu tergantung ketersediaan dana," sambungnya.

Sama seperti SBS, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat juga berharap Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla dapat memilih orang yang mempunyai visi jangka panjang di bidang ekonomi. Salah satunya harus berorientasi ekspor (export oriented).

"Kalau masih import oriented kita akan terus tertinggal dari negara lain. Untuk bisa maju maka Indonesia harus beraliansi dengan pasar yaitu melakukan ekspor lebih besar lagi," tegasnya.

Dengan ekspor yang terus meningkat, kata Ade, akan membawa Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Menteri tim ekonomi juga harus mempunyai visi untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk mengurangi pengangguran.

"Kalau ekspor bisa digenjot bukan tidak mungkin cadangan devisa bisa terus naik hingga lima kali lipat dalam lima tahun dan PDB (product domestic bruto) bisa menembus USD 5.000," jelasnya. (wir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ICW: Calon Jaksa Agung dari Internal Lebih Tahu Masalah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler