JAKARTA--Menteri ESDM, Jero Wacik tidak akan segan-segan menghentikan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang bergerak di sektor Minyak dan Gas Bumi (Migas), karena tidak bekerja sesuai dengan rencana Work Plan and Budgetting (WP&B).
Jero menyatakan, saat ini setidaknya terdapat sekitar 270 KKKS yang harus mengajukan Rencana Anggaran Belanja (RAB)Mereka yang tidak menjalankan rencana itu dengan baik, maka BP Migas selaku pengawas diminta memberikan peringatan, jika perlu dilakukan penghentian (terminasi) kontrak.
"Saya minta beri teguran, peringatan bagi perusahaan yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik
BACA JUGA: Pemerintah Tetapkan Pemenang Empat Blok Migas Baru
Jika perlu dihentikan kontraknya , sehingga masyarakat bisa segera mendapat sesuatu," ucap Jero di Kantor KESDM, Senin (21/11).Untuk menghindari agar tidak terjadi penghentian kontrak lanjut Jero, pihaknya bersama-sama akan membantu K3S dalam menyelesaikan berbagai persolan yang menghambat pelaksanaan kegiatan di sektor Migas.
"Saya memahami bahwa dalam perjalanan tentu saja K3S mengalami berbagai kesulitan, baik secara administrasi maupun di lapangan
Jero juga meminta kontraktor jika dalam perjalanan terjadi persoalan, misalnya harga naik maupun turun, pemerintah dan KKKS tentunya diharapkan dapat melakukan renegosiasi yang tentunya menguntungkan kedua pihak.
"Mari kita bekerja keras
BACA JUGA: Indonesia Dapat Bonus USD36,08 juta
BACA JUGA: Bulog Tak Mampu Serap Beras Petani
Saya dan eselon satu dan dan dua di KESDm akan selalu menjaga dan mendampingi saudara sekalian dalam meningkatkan produksi Migas nasional," pungkasnya.Di samping Jero juga menghimbau Kontraktor agar bisa memperhatikan masyarakat yang berada di sekitar wilaya kerja Migas " Tolong diperhatikan mereka dengan iklas, kerena anggaran ini milik mereka," pinta Jero.(Yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Garam Terus Menanjak
Redaktur : Tim Redaksi