jpnn.com - JAKARTA - Pengelolaan Blok Mahakam dikabarkan tak lama lagi bakal beralih pada PT Pertamina. Saat ini pemerintah sedang mempersiapkan proses penyerahan Blok Mahakam, mengingat masa kontrak Total E&P Indonesia akan berakhir pada tahun 2017 mendatang.
Menanggapi hal itu, Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Sudirman Said meminta waktu untuk mempelajari lebih jauh mengenai Blok Mahakam. Bila belum jelas, ia mengaku enggan untuk mengomentari lebih jauh.
BACA JUGA: Rini Diminta Kaji Ulang Pengalihan Listrik Inalum ke PLN
"Kami akan pelajari bagaimana situasinya, ini kami belum tahu betul, kalau komentar tapi enggak pas itu enggak betul. Berikan kami waktu beberapa hari untuk bicara dengan kawan-kawan," ucap Sudirman saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (28/11).
Hal senada juga dikatakan Menteri BUMN Rini Soemarno. Menurutnya saat ini masih dibicarakan lebih lanjut mengenai kemungkinan yang bakal terjadi.
BACA JUGA: Rombak Direksi Pertamina, Rini Pangkas Jumlah Direktur
"Jadi, ini memang sedang dibicarakan dan ada dua opsi, diambil oleh Pertamina ataukah memang ada waktu. Kita tunggu saja," serunya.
Sebelumnya Kepala Unit Pengendalian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Widhyawan Prawiraatmadja mengatakan pemerintah untuk saat ini belum bisa memastikan dalam pengelolaan operasional Blok Mahakam nantinya, Pertamina akan menggandeng Total atau tidak.
BACA JUGA: Jokowi Kepincut Kinerja Dwi Soetjipto di Semen Indonesia
Dia mengatakan jika Pertamina menggandeng perusahaan lain, maka pemerintah berharap Pertamina dapat bekerjasama dengan Total.
"Selama ini Total sudah berinvestasi besar dalam mengelola Blok Mahakam, kita harapkan bisa bekerjasama," ungkapnya.
Adapun proses penyerahan Blok Mahakam kepada Pertamina akan selesai sebelum akhir tahun ini. Sedangkan untuk mayoritas saham kata Widhyawan akan diserahkan sepenuhnya pada Pertamina. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Tunjuk Dwi Soetjipto Jadi Dirut Pertamina
Redaktur : Tim Redaksi