jpnn.com - JAKARTA - Menteri ESDM Sudirman Said sesumbar dapat meningkatkan porsi biofuel atau bahan bakar hayati sebesar 20 pct. Sebelumnya, porsi biofuel hanya sepuluh pct. Peningkatan biofuel bakal dilakukan bertahap oleh kementerian ESDM.
"Sejak awal memang kami akan melakukan itu. Tadi, secara khusus saya laporkan bahwa kementerian ESDM siap untuk meningkatkan porsi biofuel dari 10 pct bertahap menjadi 20 pct," ujar Sudirman di kantor Kemenko, Jakarta, Senin (16/3).
BACA JUGA: Genjot Devisa, Pemerintah Bebaskan Visa 25 Negara
Mantan bos PT Pindad ini yakin, upaya peningkatan biofuel tersebut bisa membantu pemerintah menghemat devisa. Sebab, kebijakan itu nantinya bisa mengurangi impor terhadap pengunaan bahan bakar minyak (BBM).
"Tahun ini mungkin 15 pct. Itu akan berdampak pada penghematan devisa karena akan mengurangi impor BBM sampai USD 1,3 miliar. Sekitar 15 pct impor akan kita turunkan, karena akan diganti dengan biofuel industri dalam negeri," tambah Sudirmn.
BACA JUGA: Anak Buah Rachmat Gobel Klaim Harga Beras Turun
Untuk mempersiapkan itu semua, pihaknya bakal melakukan dialog dengan para pelaku usaha di bidang biofuel. "Selebihnya dalam satu dua hari akan keluar permen. Nanti diputuskan dulu di kantor presiden, permennya sudah kita siapkan," tegas Sudirman. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Indonesia Bebaskan Visa Wisman dari 45 Negara
BACA ARTIKEL LAINNYA... IUMK Diluncurkan, UMKM kian Dimudahkan
Redaktur : Tim Redaksi