jpnn.com, BLORA - Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto beserta rombongan menyambangi Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Pada kesempatan itu, Menteri Hadi bertemu dengan perwakilan warga dan Forkompinda untuk mencari solusi penyelesaian konflik agraria antara Pemerintah Kabupaten Blora dengan warga Wonorejo, Kelurahan Cepu.
"Kami menempati tanah ini sudah 60 tahun Pak. Berbagai masalah dan klaim silih berganti membuat warga selalu hidup dalam ketidakpastian hukum. Selalu merasa resah suatu saat bisa digusur. Maka kami mohon sekali kepada Pak Menteri untuk segera memberikan kepastian hukum untuk lebih dari 1000 kepala keluarga, Pak," ujar perwakilan warga dalam pertemuan tersebut.
BACA JUGA: Menteri Hadi Merespons Dugaan Mafia Tanah di Kotabaru, Siap-Siap!
Setelah mendengarkan aspirasi warga, Menteri Hadi pun menyampaikan solusi atas masalah mereka.
"Saya datang ke sini membawa solusi, sudah saya minta kepada Pak Bupati untuk ikut membantu BPN menyelesaikan konflik ini. Kita segera berikan kepastian hukum atas tanah warga kita," ujar mantan panglima TNI itu.
BACA JUGA: Indikator: Kepercayaan Publik terhadap Menteri Hadi di Atas 60 Persen
Pernyataan tersebut disambut gemuruh sorakan dan tepuk tangan ribuan warga yang mengeliling halaman Pondok Pesantren Al Muhammad Cepu.
Solusi yang ditawarkan oleh Menteri Hadi disambut baik oleh warga dan seluruh elemen Forkompinda.
BACA JUGA: Temui Warga Pengurus Sertifikat, Menteri Hadi: Ditarik Berapa?
Semua pihak sepakat untuk segera menyelesaikan konflik pertanahan tersebut dengan melibatkan seluruh pihak, baik warga, Forkompinda dan unsur BPN Kabupaten Blora
"Segera saya bentuk gugus tugas untuk menyelesaian kasus ini. Forkopimda Blora dan Kanwil serta BPN Blora akan bekerjasama, sehingga dua bulan lagi masyarakat sudah bisa mendapatkan kepastian hukum atas tanah mereka," kata Menteri Hadi.
Acara ini ditutup dengan selawatan sebagai ekspresi rasa syukur atas tercapainya solusi penyelesaian konflik agraria di Cepu. Saat Menteri Hadi melintasi kerumunan warga, serentak warga menyanyikan lagu Indonesia Raya. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif