Menteri Jonan: KA Bukan Solusi Masalah Dwelling Time di Pelabuhan Tanjung Priok

Minggu, 13 September 2015 – 12:38 WIB
Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan masuknya kereta api ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, tidak akan mampu meneka dwelling time atau lamanya waktu bongkar muat di pelabuhan, yang tengah dikeluhkan oleh Presiden Joko Widodo.

Menurut Jonan, tidak ada hubungannya masuknya KA dengan solusi penyelesaian dwelling time. Masuknya KA ke pelabuhan bisa mengurangi kemacetan yang selama ini terjadi di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.

BACA JUGA: Polandia Buka Peluang Bagi Indonesia untuk Ekspor ke Eropa

Pasalnya, puluhan truk maupun kontainer saban hari berbondong-bondong mengantarkan maupun membawa barang dari dan ke pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.

“Bukan solusi (atasi lamanya bongkar muat di pelabuhan-red), karena kapasitas di Pelabuhan Tanjung Priok semua jalan raya dari Jakarta pasti berat, bisa menekan dwelling time? Tidak ada hubungannya,” ujar Jonan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (12/9) petang.

BACA JUGA: Menteri Jonan: Ini Penting!

Selain bisa mengurangi kemacetan di Tanjung Priok, masukknya KA di pelabuhan sebagai alternatif pilihan lain bagi para pengusaha. Kalau selama ini proses mengirim atau mengantar barang hanya bisa dilalui dengan truk ataupun kontainer, nantinya para pengusaha bisa menggunakan kereta.

“Ini penting ya, sehingga logistik itu ada pilihan (antar barang-red), mau pakai truk boleh, kereta boleh, sehingga (persaingannya-red) bisa kompetitif," tandas mantan Dirut PT KAI ini. (chi/jpnn)

BACA JUGA: PP Sistem Pengupahan Terbit Bulan Ini

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Jonan Ancam Buka Peluang Pesaing Pertamina Jual Avtur di Bandara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler